'Shock Culture' Terjadi Akibat Fenomena Media Baru di Masyarakat

Dirjen IKP Prof Widodo Muktiyo. (Foto: Qomarul)
SOLO, KRJOGJA.com - Dirjen Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Prof Dr Widodo Muktiyo MCom membuka seluas luasnya bagi warga kampus untuk meneliti fenomena komunikasi media baru. Karena munculnya media baru membuat sebagian masyarakat Indonesia sempat mengalami keterkejutan budaya (shock culture).
"Jadi fenomena itu perlu diteliti dan dipelajari teman-teman yang menggeluti komunikasi. Kami berharap hasil penelitian tidak saja ditumpuk di perpustakaan, tapi bisa diaplikasikan," jelas Prof Widodo disela seminar nasional ilmu sosial dan politik di hotel Sahid Raya Solo, Sabtu (16/11/2019).
Menurutnya, Kemenkominfo sebagai pembuat kebijakan sangat membutuhkan adanya temuan peneliti komunikasi yang bisa dijadikan rujukan. Penelitian diharapkan juga bisa merumuskan antisipasi dampak negatif dari munculnya media baru. Jadi ke depan masyarakat kita dalam memanfaatkan secara benar.
Sementara ini pemanfaat media di dunia virtual masih bervariatif dan ini perlu dipelajari. Ada yang yang menggunakan media untuk membunuh waktu, ada juga yang untuk kepentingan produktif, mencari ilmu. Karena media sudah menjadi kebutuhan, masyarakat harus bisa memanfaatkan secara benar dan produktif. Jangan untuk saling menyerang di media sosial.
"Karena jejak digital tidak hilang. Jadi jangan menyalahgunakan medsos untuk menyerang orang atau pihak yang tidak disukai," tambah Prof Widodo mengingatkan.(Qom)
BERITA TERKAIT
Tak Hanya Berkah, Puasa Arafah Jadi Ibadah Sunnah Penghapus Dosa
Data BPS Tunjukkan Jumlah Perokok Anak Turun di 2022
James Cameron Buka Suara, Jack Dawson Bisa Selamat di Film Titanic
Mau Tau Isi Goodie Bag Grammy Awards 2023? Ternyata Ada Gift Card Sedot Lemak
Curah Hujan Tinggi, BPBD Pantau Wilayah Rawan Bencana Alam
Lempeng Anatolia Picu Gempa Turki yang Sudah Renggut 1.600 Nyawa
Satu Abad NU, Wapres Ma’ruf Amin Ajak Ulama Dunia Responsif Hadapi Isu Global
Setoran Dividen & Pajak BRI ke Negara Capai Rp136,5 Triliun
Wapres Minta AAL Adakan Pendidikan Terbaik untuk Taruna
Jika Diizinkan, Elon Musk Kirim Starlink ke Turki
Travex ATF Jadi Kesempatan Emas Kebangkitan Pariwisata DIY
BKKBN dan BPS Bentuk Desa Cantik
5 Imbauan KBRI Ankara untuk WNI di Turki
Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nasir di Harlah 1 Abad NU
Diungkap Bea Cukai, Pengiriman Rokok Ilegal Pakai Mobil Pribadi
Sama Seperti Indonesia, Malaysia Juga akan Mengalami Cuaca Ekstrem
Airlangga Resmikan Kawasan Sains dan Teknologi
Gus Miftah Raih Sarjana di Unissula, Sidang Skripsi Bikin Rekor
Warganet Gaungkan Tagar Pray for Turkey di Twitter
Sukseskan Pelaksanaan MBKM, UTY Gandeng 25 Perusahaan
Bapak Tega 'Garap' Putri Kandung Sendiri