Selamatkan Rohis dari Pengaruh Radikalisme

Ketua DPP MAJT Prof Dr KH Noor Achmad MA saat mengalungkan tanda peserta kepada perwakilan siswa peserta perkemahan rohis. (Foto: Isdiyanto)
SEMARANG, KRJOGJA.com - Perkemahan Kerohanian Islam (Rohis) yang diikuti seribu lebih siswa SMA/SMK Se-Jawa Tengah yang kali pertama diselenggarakan di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), bukan perkemahan biasa, tetapi mengandung misi strategis untuk menyalurkan ide-ide moderasi Islam, menghidupkan literasi di kalangan aktivis Rohis di sekolah, serta membentengi dari bahaya paham-paham keagamaan yang menyimpang serta radikal.
“MAJT sangat terbuka dijadikan tempat perkemahan agar para aktivis Rohis mampu mewaspadai adanya kekuatan radikalisme yang senatiasa mengincarnya untuk dibelokkan ke pemikiran sesat terhadap NKRI,” tegas Ketua Dewan Pelaksana Pengelola (DPP) Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Prof Dr KH Noor Achmad MA, kepada pers, Kamis (7/11/2019), di sela penutupan perkemahan tersebut.
Kegiatan yang diprakarsai Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Jawa Tengah, berlangsung sejak Rabu (6/11/2019), dibuka oleh Prof Noor Achmad yang sekaligus menjadi pembicara dengan tema “Islam dan Kebangsaan”.
Ditegaskan, akhir-akhir ini banyak bermunculan di tengah kita, pemikiran dari trans-ideologi yang dianggap menyimpang, antara lain menyasar di kalangan para aktivis Rohis. Mereka menggarap para siswa SLTA. Maka, lanjutnya, kegiatan Kemah Rohis ini mempunyai nilai strategis untuk membentengi mereka dari berseliwerannya paham-paham sesat dan salah sekaligus agar aktivis Rohis mampu memahami Islam yang sebenarnya.
Hal serupa disampaikan Ketua Panitia Kemah Rohis, A Untoro. Menurutnya, terselenggaranya perkemahan ini, sebagai bentuk keperihatinan pengurus DPW AGPAII Jateng. Mengingat, saat ini sebagian aktivis rohis disinyalir terindikasi terbawa kepada aliran-aliran tersebut. “Persis seperti yang disampaikan Prof Noor Achmad,” tegasnya.
Menurut Prof Noor, perkemahan ini akan mampu menambah pengetahuan dan penguatan literasi keislaman untuk aktivis Rohis. Literasi ini akan menguatkan kapasitas wawasan mereka tentang keislaman yang ramah yang dapat disuarakan para aktivis rohis saat di sekolah ataupun di masyarakat.
“Kemah ini bernilai strategis dalam memberikan literasi islam kedepan. Literasi yang berjalan saat ini belum sistematis sehingga berpotensi menimbulkan pengertian salah atau diterima secara salah oleh para siswa. Namun bila kegiatan ini ada materi literasi secara sistematis dan terukur maka akan mampu membentuk karakter rohis yang toleran,” jelas Prof Noor yang juga Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Pusat.
Bila rohis sudah dibekali karakter toleran, maka mereka tidak akan mudah menyalahkan, bahkan akan meluruskan dan menyempurnakan dilandasi semangat washatiyah, proporsional, tawazun, dan tegak lurus. Kemah Rohis ini juga berpotensi membentuk karakter kebersamaan antarsiswa. Karakter ini penting, bila di kalangan siswa menemukan informasi yang salah, maka secvara otomatis bisa diluruskan dengan cara yang baik bukan dipertentangan.
“Saya mengapresiasi penuh Kemah Rohis ini, dan terima kasih kepada AGPAII Jawa Tengah yang mendedikasikan diri untuk pengembangan dan kemajuan Rohis. Kegiatan ini akan semakin bermanfaat bila dilaksanakan juga di daerah lain,” katanya. (Isi)
BERITA TERKAIT
Aksi Klitih Kembali Marak Saat Ramadan, JPW Dukung Polisi Tidak Tegas Pelaku
Perkara Mario Dandy dan Shane Segera Disidangkan
Nama Erick Thohir dan Andika Perkasa Masuk Radar Cawapres Anies Baswedan
Indonesia Raya Berkumandang, Pebalap Astra Honda Sapu Bersih Podium ARRC Thailand
Lebaran Tahun Ini THR Dipercepat
Artis Cilik Lumpuh Korban Prank Tarik Kursi, Begini Kronologinya
Ribuan Mercon Siap Edar Diamankan Polisi
6 Personel Band Memutuskan Hijrah, Rata-rata Ketika Ada di Puncak Ketenaran
Polsek Kranggan Cek Ketersediaan Barang dan Stabilitas Harga Sembako
Sinetron Amanah Wali 7, Temani Sahur Tiap Hari di RCTI
Berikut Jadwal Cuti Bersama dan Libur Nasional Lebaran Setelah Dimajukan
Pelatih Bela Diri Cabuli Murid, Iming-imingi Jadi Atlet Profesional
Mitos Kala Munyeng, Alat Tulis Sunan Giri yang Berubah Jadi Keris
Gratisan! Manchester United Lirik 9 Pemain Ini
Aksi Borong Oralit Viral, Konon Agar Awet Kenyang, Begini Imbaun Kemenkes
Wacana Libur Maju, Pemkab Sukoharjo Tunggu Pengumuman Resmi Pusat
Duit Cekak, Ini Resep Sahur Sederhana Ala Anak Kos, Dijamin Lezat dan Hemat
ASN Purworejo Tewas di Sungai Bogowonto, Motor Parkir di Jembatan Liwung
ASN Sukoharjo Penyesuaian Jam Kerja Selama Ramadan
Rutan Salatiga Beri Wabin Program 'Ngaos Alquran' Selama Ramadan
Puasa, DPRD Klaten Rapat Paripurna Malam Hari