Krjogja.com - YOGYA - Klinik Agromina Bahari (KAB), organisasi mahasiswa di Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada melakukan pemberdayaan masyarakat dengan mengusung Program Kampung Iklim (Proklim) di Desa Wukirsari Cangkringan Sleman, Juni-November 2022. Kegiatan ini dilaksanakan berbasis pengolahan limbah, ketahanan pangan, dan penghijauan untuk mewujudkan desa sadar perubahan iklim.

Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) KAB terdiri dari berbagai mahasiswa lintas program studi di Fakultas Pertanian UGM yakni, Muhammad Faris Ar Rif’at, Ainun Takhsin, Aqilla Fadhila, Fanny Tyastuti, Naufal Radhyanto, Rikhul Jannah, Tri BudiWinarto, ‘Athif Yumna, Della Febriana, Hisyam Sya’bani, Kingkin Nawang, Sania Sita, Yulia Nurwita, Alifia Zahra, dan Alvaida Ekawati dengan dosen pendamping Diah Fitria Widhiningsih SP MSc.

Dalam melaksanakan program ini, tim mendapat pendanaan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Program Penguatan Kapasitas (PPK).

Menurut salah satu anggota tim, Muhammad Faris Ar Rif’at, masyarakat Desa Wukirsari memiliki kebiasaan membakar limbah anorganik secara langsung di atas tanah karena belum tersedianya Tempat Penampungan Sementara (TPS). "Selain itu lahan pekarangan belum termanfaatkan dengan maksimal," ujarnya kepada Krjogja.com, Minggu (9/10/2022).

Dikatakan Faris, Proklim hadir sebagai solusi yaitu pengolahan limbah anorganik menjadi produk kerajinan verikultur tumbuhan, menerapkan biopori dengan pengelolaan limbah organik sebagai kompos dan resapan air guna menjaga ketersediaan pasokan air.

Kemudian, menerapkan akuaponik sebagai strategi ketahanan pangan desa dan tadah hujan di musim kemarau, melakukan penghijauan produktif untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas air serta mengurangi lahan yang belum dimanfaatkan.

Dewei Setyowati selaku Seksi Pengendalian Kerusakan dan Konservasi Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman berharap kegiatan Proklim yang di mentori oleh mahasiswa UGM ini dapat berjalan dengan baik dan Desa Wukirsari dapat menjadi desa percontohan bagi desa lain di Kabupaten Sleman. (Dev)