Sajikan 14 Ribu Menu Cegah Stunting, UAA Raih Penghargaan Rekor MURI

Rektor Universitas Alma Ata, Prof. Dr Hamam Hadi, MS., Sc.D., Sp.GK. selaku koordinator Gong Ceting menunjukkan Plakat dan Medali dari Rekor Muri. (Istimewa)
Krjogja.com - YOGYA - Universitas Alma Ata, bersama 14 perguruan tinggi di kabupaten/kota di Jawa Tengah, mencetak rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia dengan menyajikan 14.000 menu sehat melalui program Gotong Royong Cegah Stunting alias Gong Ceting.
Penghargaan rekor MURI diserahkan di Desa Keditan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Minggu (27/11/2022). Kegiatan ini dilakukan secara serentak di 140 desa yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Jawa Tengah dengan 100 piring yang disajikan masing-masing desa.
Rektor Universitas Alma Ata, Prof. Dr Hamam Hadi, MS., Sc.D., Sp.GK. selaku koordinator Gong Ceting mengatakan, pencatatan rekor berfungsi untuk meningkatkan kesadaran pentingnya penyajian menu sehat dalam mencegah tengkes (stunting).
"Ini (Gong Ceting) merupakan salah satu kegiatan KKNT (Kuliah Kerja Nyata Tematik) yang melibatkan 15 perguruan tinggi di DIY dan Jawa Tengah. Para kader desa dilatih tim kami, melibatkan 140 dosen pembimbing lapangan dan 800 mahasiswa di 140 desa," jelas Prof Hamam kepada media Senin (28/11/2022) di Kampus Alma Ata Yogyakarta.
"Mereka dilatih bagaimana menyusun menu sehat yang memenuhi syarat gizi seimbang dengan menggunakan bahan lokal," lanjutnya.
Prof Hamam berharap dengan penyajian menu-menu sehat dapat menjadi contoh yang bisa dikembangkan di desa masing-masing dan menjadi cara untuk mempercepat penurunan tengkes (kerdil/susah tumbuh), tertutama untuk calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu anak usia bawah dua tahun (baduta).
Dirinya juga berharap program ini tidak berhenti sampai disini. Perlu keberlanjutan dan monitoring agar program Gong Ceting ini berlanjut ke berbagai daerah.
"Jateng ini kan luas, program ini baru menyasar 14 kabupaten/kota di Jawa Tengah, saya berharap sosialisasi yang digawangi civitas akademi terus berlanjut. Karena dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menyajikan menu sehat dapat meningkatkan pula penurunan tengkes secara signifikan," pungkasnya.(*)
BERITA TERKAIT
Komitmen Cegah Pungli, UPUBKB Boyolali Terima Penghargaan Stranas PK Terakreditasi A
Pesan Bunda Corla Sebelum Pulang ke Jerman: Jangan Saling Membuka Aib!
Wuri Hantoro Hadirkan Presiden di JEC
Lisa Loring 'The Addams Family' Tutup Usia, Putrinya Memegang Tangannya
Penerapan GCG Kuat Antarkan BRI Jadi Top 3Â Asean Corporate Governance Scored Card
Hadapi Tantangan Era Elektrifikasi, Toyota Indonesia Akselerasi Kompetensi SDM Vokasi
Baru Seminggu Dipelihara, Sapi Paingin Mati Tertimpa Pohon Tumbang
Jadwal Liga Italia 2022/2023: Inter vs Milan, Salernitana vs Juventus
Muhammadiyah: Awal Ramadan 23 Maret, Idul Fitri 21 April 2023
Geser Shin Tae-Yong, Indra Sjafri Jadi Pelatih Timnas SEA Games 2023
329 Calon Panwaslu Kalurahan Lolos Seleksi Administrasi
Sukses Transformasi Bisnis Bank Mandiri Ciptakan Values Baru
Ditlantas Polda Jateng Uji Coba ETLE Drone di Purbalingga
Dua Pekan Lagi, Mendag Janjikan Minyakita Bakal Banjiri Pasar Lagi
Yevhen Borong Dua Gol, PSS Perkasa di Demang Lehman
Puasa Sunnah Ayyamul Bidh Februari 2023 : Jadwal, Niat dan Keutamaannya
Road To UFC: Jeka Saragih Rela Berdarah-darah Hadapi Anshul Jubli
Gibran Rakabuming Digandeng Megawati, Minta Publik Membaca Ekspresi Wajahnya
Istilah 'Body Count' Sedang Viral di Medsos, Ternyata Mengarah ke Sex
HP Samsung Galaxy S23 Bakal Pakai Gorilla Glass Victus 2
Atasi Barito Putra, PSS Sleman Tatap 10 Besar