Sekolah Miliki Tantangan Tumbuh Kembang Pendidikan Anak Pada Era Baru

user
Danar W 13 Desember 2022, 17:20 WIB
untitled

Krjogja.com - JAKARTA - Kepala Sekolah SD Negeri 264 Wawondula Sorowako Sulawesi Selatan Muhammad Zabur mengatakan sekolah memiliki tantangan dalam memfasilitasi tumbuh kembang pendidikan anak pada era baru.

“Dalam hal ini diperlukan partisipasi dari pihak luar untuk memberikan pemahaman pada murid tentang kebiasaan di era normal baru. Terutama bagaimana situasi saat ini dan aspek kesehatan baru,” ujar Zabur dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (12/12/2022).

Dia menambahkan pada era normal baru, terdapat beberapa kebutuhan siswa terkait situasi pandemi yang tidak semuanya bisa difasilitasi oleh guru.

Riset yang dilakukan dosen STKIP PGRI Sumenep (2020) memetakan beberapa fenomena orientasi baru dalam praktik pembelajaran yaitu orientasi pada empati dibanding kuasa, peran penting lingkungan siswa selain guru, penguasaan materi pada kompetensi yang relevan, dan metode pembelajaran yang sesuai kebutuhan tiap siswa.

Terdapat prinsip pembelajaran yang perlu diterapkan, antara lain proses pendidikan yang lebih berorientasi pada siswa, termasuk dalam kebutuhan kesehatan fisik dan psikososial, adaptif, seperti perlunya modifikasi target dan cara pembelajaran saat situasi darurat; merumuskan formula untuk memadukan pembelajaran tatap muka (PTM) dan pembelajaran jarak jauh (PJJ), serta memastikan keterlibatan berbagai pihak seperti orang tua untuk mewujudkan proses belajar-mengajar tetap efektif dan tepat sasaran.

Kepala Bidang Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial Trakindo, Candy Sihombing, mengatakan perlu metode baru untuk mendukung proses belajar siswa. Hal ini sudah mulai dipraktikkan para pengajar, misalnya dengan lebih banyak melibatkan penggunaan gawai untuk mendukung proses belajar di dalam kelas.

“Metode baru ini menimbulkan kebiasaan baru sehingga siswa perlu wawasan tambahan, seperti mekanisme penggunaan gawai yang baik dan literasi digital,” kata Candy.

Melalui program Trakindo Volunteers Mengajar, pihaknya menegaskan komitmen dalam pembangunan bangsa, sekaligus mengajak masyarakat untuk turut serta berkolaborasi mendukung kemajuan sektor pendidikan guna mewujudkan siswa yang cerdas, inovatif, adaptif, dan berkarakter Pancasila.

“Program ini merupakan perwujudan semangat Trakindo, Advancing You Forward, untuk terus melakukan pengembangan berkelanjutan, mengembangkan kapasitas dan kapabilitas seluruh elemen masyarakat, serta menjadi bentuk aktualisasi diri dari setiap karyawan Trakindo untuk dapat berkontribusi pada pembangunan bangsa,” ujar Candy.

Kepala Sekolah SDN 04 Ketapang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Ramadhansyah, mengatakan program Trakindo Volunteers Mengajar menghidupkan kembali interaksi belajar-mengajar antara guru dengan siswa.

“Kami diajarkan model pembelajaran yang efektif, seperti pentingnya penerapan metode challenge-based learning. Selain itu, program ini juga mengajarkan pentingnya pemberian apresiasi setelah siswa mampu melakukan tugas yang diberikan. Dari pemberian apresiasi inilah keaktifan siswa dan antusiasme terhadap apa yang sedang diajarkan meningkat,” jelas Ramadhansyah.(Ati)

Kredit

Bagikan