Atlet E-Sport Pensiun di Usia ‘Produktif’, Pendidikan Jadi Hal Penting

Moonton dan UGM kerjasama kembangkan E-Sport.
Krjogja.com - SLEMAN - Olahraga E-Sport menjadi salah satu cabang menjanjikan bagi para atlet. Kejuaraan yang rutin mulai daerah, nasional hingga dunia serta tumbuhnya klub-klub menjadi indikator baik, merangsang ekosistem baik olahraga ini.
Namun begitu, di tengah kemajuan olahraga E-Sport, ada beberapa sisi yang terabaikan salah satunya yakni pendidikan para atlet. Tidak sedikit atlet atau gamers yang kurang perhatian pada pendidikan formal.
Hal tersebut disampaikan Robertus Aditya Pratomo Putro, Kepala Akademi Garudaku saat turut dalam pemberian beasiswa 20 mahasiswa UGM hasil kolaborasi dengan Moonton Games, Kamis (22/12/2022). Menurut Aditya, saat ini pembibitan atlet E-Sport sudah dimulai sejak bangku SMP yang tentu menjadi prospek bagi olahraga ini ke depan.
“Tapi sayangnya, tidak sedikit pro player atau atlet, bahkan gamers yang mengesampingkan pendidikan. Mereka hanya lulus SMP saja, padahal rata-rata atlet E-Sport di Indonesia pensiun usia 25 tahun, saat usia emas sebenarnya dalam karier biasanya ya. Tapi sudah masa pensiun untuk atlet E-Sport,” ungkapnya.
Hal tersebut mendapat perhatian baik dari Akademi Garudaku maupun Moonton Indonesia untuk menyeimbangkan antara E-Sport dengan pendidikan. Para atlet E-Sport memang saat ini sudah sejajar dengan atlet cabang olahraga lainnya, sehingga sudah menjadi keharusan mempersiapkan diri ketika masa emas atlet sudah usai.
“Ini penting agar nantinya ketika atlet pensiun, mereka bisa mengembangkan diri dalam hal lain. Kami serius memberikan perhatian terkait pendidikan. Tentu dengan tujuan menciptakan ekosistem E-Sport yang oke di Indonesia,” lanjutnya.
Sementara, Moonton Indonesia dan UGM juga menaruh perhatian terkait sinergi antara E-Sport dan pendidikan formal. Keduanya tak menutup peluang adanya kerjasama lanjutan ke depan untuk memaksimalkan ekosistem E-Sport tanah air. (Fxh)
BERITA TERKAIT
One Way dan Contra Flow Jadi Andalan Polisi Hadapi Mudik Lebaran 2023
Lepas Erick Thohir, Hokky Caraka Pimpin Doa Agar Piala Dunia U-20 Tetap di Indonesia
Usai Lukai Sopir, Begal Taksi Online Urungkan Aksinya
BKN Gelar CAT Seleksi Penerimaan 4.213 Penyuluh Keluarga Berencana untuk BKKBN
Mendikbudristek: Jangan Gunakan Test Calistung dalam Penerimaan Calon Siswa SD
Transformasi Diklat, Kemenag Luncurkan Digital Learning Center dan Smart Classroom
Alokasi Anggaran Pemerintah Terbatas untuk Membiayai KIP Kuliah
Partai Berkarya Tetap Konsisten Memberikan Pengabdian untuk Bangsa
UAD Bermitra dengan 11 PT Luar Negeri
Tambah Daya Listik Hingga 5.500 VA Kok Cuma Rp 200 Ribu?
Safari Tarawih Di Gedung DPRD Kulonprogo, Pj Bupati Imbau Pejabat Hidup Sederhana
Fatalitas Tinggi Akibat Virus Marburg, RI Waspada
Bertema Budaya, Open Call Layar Anak Indonesiana 2023 Sudah Mulai
Laga PSIS Lawan Persebaya Digelar, Aparat Keamanan Semarang Disibukkan Suporter Bonek
7 Angkringan Enak Harga Terjangkau di Sukoharjo, Cocok untuk Berburu Takjil
Erick Thohir Bertemu FIFA, Cari Solusi Soal Penolakan Timnas Israel
Pemudik Bakal Naik, Ditjen Hubla Turut Berperan Aktif Mempersiapkan Angleb 2023
Ini Bahaya yang Mengintai Jika Menyimpan Bahan Mercon, Simak Sejarahnya
Klaim Bebas BPA Kemasan Non Polikarbonat, Berpotensi Bahayakan Konsumen
Safari Tarawih 1444 H Pemkab Kulonprogo, Ini Jadwalnya
Mengenal Desa Modern Berbasis Digital di Desa BRILian Mijen Kudus