Pendampingan Audit Kasus Oleh UAA dan PT Konsorsium dalam Upaya Penurunan Stunting

Pendampingan audit kasus stunting oleh UAA dan PT konsosrsium dalam upaya penuruan stunting di Jawa Tengah.
Krjogja.com - AUDIT kasus stunting merupakan suatu program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang terdiri dari 4 kegiatan yaitu adanya pembentukan audit kasus stunting itu sendiri, manajemen pendamping keluarga, adanya diseminasi kasus serta tindak lanjut adanya kasus.
Upaya ini penting sekali dilakukan karena kasus stunting harus melibatkan semua pihak dan stakeholder, sehingga Universitas Alma Ata (UAA) bersama dengan BKKBN berupaya untuk menurunkan angka stunting terutama di Jawa Tengah, dengan pertimbangan beberapa data pendukung seperti kasus yang banyak, wilayah yang luas serta padatnya penduduk.
Adapun konsersium PT terdiri dari Universitas An Nuur Grobogan, Poltekkes Kemenkes Semarang, Universitas Negeri Semarang, STIKES Cendakia Utama Kudus, Universitas Muhammdiyah Semarang, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Pekalongan, Universitas Ngudi Waluyo, Universitas Sains Al Quran Wonosobo, Universitas Diponegoro, Universitas Kristen Satya Wacana, STIKES Kendal, Universitas Muhammadiyah Surakarta dan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta. Sedangkan kabupaten yang dijadikan lokasi ada 14 kabupaten antara lain Blora, Brebes, Demak, Grobogan, Jepara, Boyolali, Klaten, Kendal, Magelang, Pekalongan, Pemalang, Sragen, Tegal dan Wonosobo.
Pelaksanan pendampingan yang dilakukan antara lain Universitas Alma Ata Yogyakarta bersama 15 Perguruan Tinggi di Jawa Tengah adalah pendampingan lapangan dan analisa data serta audit kasus stunting tingkat kabupaten pada 14 Kabupaten di Jawa Tengah. Rincian kegiatan tersebut yaitu pendampinan lapangan oleh mahasiswa yaitu suatu kegiatan pendampingan kepada TPK (Tenaga Pendamping Keluarga) di 10 desa lokus stunting pada masing-masing kabupaten berarti ada 140 desa di Jawa Tengah, yang sebelumnya mahasiswa sudah mendapatkan pelatihan. Selanjutnya kegiatan pendampingan analisa data dan audit kasus stunting dilaksankan tingkat kabupaten pada 14 kabupaten di Jawa Tengah tersebut.
Dengan adanya kegiatan tersebut, maka lebih mempermudah pendataan, mengetahui kasus stunting lebih awal dan mencegah risiko stinting lebih dini.(*)
BERITA TERKAIT
Mendikbudristek: Jangan Gunakan Test Calistung dalam Penerimaan Calon Siswa SD
Transformasi Diklat, Kemenag Luncurkan Digital Learning Center dan Smart Classroom
Alokasi Anggaran Pemerintah Terbatas untuk Membiayai KIP Kuliah
Partai Berkarya Tetap Konsisten Memberikan Pengabdian untuk Bangsa
UAD Bermitra dengan 11 PT Luar Negeri
Tambah Daya Listik Hingga 5.500 VA Kok Cuma Rp 200 Ribu?
Safari Tarawih Di Gedung DPRD Kulonprogo, Pj Bupati Imbau Pejabat Hidup Sederhana
Fatalitas Tinggi Akibat Virus Marburg, RI Waspada
Bertema Budaya, Open Call Layar Anak Indonesiana 2023 Sudah Mulai
Laga PSIS Lawan Persebaya Digelar, Aparat Keamanan Semarang Disibukkan Suporter Bonek
7 Angkringan Enak Harga Terjangkau di Sukoharjo, Cocok untuk Berburu Takjil
Erick Thohir Bertemu FIFA, Cari Solusi Soal Penolakan Timnas Israel
Pemudik Bakal Naik, Ditjen Hubla Turut Berperan Aktif Mempersiapkan Angleb 2023
Ini Bahaya yang Mengintai Jika Menyimpan Bahan Mercon, Simak Sejarahnya
Klaim Bebas BPA Kemasan Non Polikarbonat, Berpotensi Bahayakan Konsumen
Safari Tarawih 1444 H Pemkab Kulonprogo, Ini Jadwalnya
Mengenal Desa Modern Berbasis Digital di Desa BRILian Mijen Kudus
Diduga Salah Tangkap Terdakwa Klithih Gedong Kuning, Ortu Desak Kawalan Kompolnas
Keikutsertaan Timnas Israel Tak Ada Kaitannya dengan Politik RI ke Palestina
Untung yang Tidak Beruntung, Akhiri Hidup Terjun ke Sungai Kalibulan
Presiden Jokowi Menjamin Keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20