Krjogja.com - YOGYA - Generasi muda yang produktif merupakan aset bangsa yang sangat berharga, namun ada pula bahaya yang mengintau generasi muda, yaitu anemia atau dikenal juga dengan kurang darah. Sejatinya anemia merupakan suatu kondisi di mana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal, hal ini dikarenakan terganggunya proses pembentukan sel darah merah di dalam tubuh. Menurut survey pada tahun 2018, prevalensi anemia pada remaja terutama remaja perempuan di Yogyakarta yaitu sebesar 19,3%, angka ini cukup tinggi sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan anemia pada remaja.

Program Studi Gizi Universitas Alma Ata (UAA) yang telah berdiri sejak satu dekade silam telah berkontribusi dalam berbagai kegiatan untuk membangun negeri, kali ini kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dilakukan di SMAN 5 Yogyakarta dengan mengangkat tema "Anemia dan Healthy Lifestyle".

Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 5 Januari 2022 tersebut tidak hanya berupa penyuluhan gizi untuk mencegah terjadinya anemia pada remaja namun juga dilengkapi dengan konseling, pameran dan pemeriksaan status gizi.

Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi beserta guru dan karyawan SMA Negeri 5 Yogyakarta. Pada kegiatan ini, mahasiswa didampingi oleh Hastrin Hositanisita, S.Gz., M.Sc, Yulinda Kurniasari, S.Gz., M.P.H, dan Dr. Arif Sabta Aji, S. Gz. yang merupakan dosen program studi gizi Universitas Alma Ata.

"Kegiatan penyuluhan gizi ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi SMA Negeri 5 Yogyakarta, apalagi banyak siswa-siswi yang mengawali hari dengan membuka HP daripada dengan sarapan, yang tentunya penting untuk mengawali aktivitas di pagi hari. Selain itu, mengawali hari dengan sarapan merupakan bentuk dari penerapan pola hidup sehat. Semoga acara kali ini dapat berjalan lancar dan para siswa-siswi mendapatkan ilmu pengetahuan yang baru," ucap Hj. Fadiyah Suryani, M.Pd.Si selaku kepala SMA Negeri 5 Yogyakarta dalam pembukaan acara Nutrition Fair ini.

Healthy Lifestyle atau pola hidup sehat dapat digunakan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya anemia. Dengan menerapkan pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan yang bergizi, rajin berolahraga, dan mengatur pola tidur, maka hal tersebut secara tidak langsung dapat mencegah terjadinya anemia terutama pada remaja. Dampak atau bahaya yang ditimbulkan dari anemia pada remaja yaitu lemas, mudah lelah, mudah mengantuk, denyut jantung berdetak cepat, dan wajah tampak pucat, hal-hal tersebut tentunya akan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Maka dari itu diperlukan langkah pencegahan anemia pada remaja yaitu dengan mengonsumsi makanan tinggi zat besi, memberikan tablet tambah darah pada remaja perempuan, rajin untuk berolahraga, dan mengonsumsi makanan yang tinggi vitamin C guna mempermudah penyerapan zat besi di dalam tubuh.

Setelah pemaparan materi oleh mahasiswa, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang tentu saja disambut dengan antusias oleh siswa-siswi yang hadir. Dalam pameran gizi yang diadakan oleh Mahasiswa Universitas Alma Ata tersedia pula gerai makanan sehat, dan gerai untuk mengedukasi cara membaca informasi gizi pada label makanan bagi pengunjung yang hadir.

Bambang Mintaraga, S.Pd. selaku Kepala Humas SMA Negeri 5 Yogyakarta menyambut baik kegiatan Nutrition Fair ini karena dapat meningkatkan ilmu pengetahuan mengenai kesehatan terutama gizi bagi para siswa-siswi serta dapat menciptakan generasi muda yang sehat dan berguna bagi nusa dan bangsa. (M.Maulana Ardhan)