Teliti Rumput Teki Pelembab Wajah, Antar Siswa MA Mafaza Juara Nasional

user
Ary B Prass 27 Januari 2023, 13:27 WIB
untitled

Krjogja.com - BANTUL - Rumput teki yang selama ini dikenal sebagai pengganggu ternyata bisa menjadi bahan baku pelembab wajah. Ini merupakan hasil penelitian empat siswa Madarasah Aliyah (MA) Mafaza Bantul yang menjadikannya juara lomba penelitian International Young Muslim Inventor Award (IYMIA) tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Asossiciation (IYSA).

Keempat siswa MA Mafaza tersebut masing-masing Satriyo Kautsar Inas Respati kelas XI MIPA, Muklis Widiyanto kelas XI MIPA, Salsabila Kamilatun Nuha kelas XI MIPA dan Umi Haritsah XII MIPA.

Mereka berempat berhasil meraih medali perak lomba penelitian tingkat internasional 2023. Lomba berlangsung di Institut Pertanian Bogor 19-22 Januari 2023. Kepala MA Mafaza Zulkaisi Dwi Pangarso SPd mendampingi selama empat siswa itu mengikuti lomba.

Salsabila dan Umi mewakili wawancara di gedung madrasah unit II yang juga merupakan asrama putri. Wawancara didampingi Kepala MA Mafaza, Kamis (26/1/2023).

Menurut Salsabila dan Umi judul penelitiannya : 'Formulation of nano spray preparations for nutgrass tuber (cy perus rotandrus) as an effort to maintain facial skin moisture.' Mereka meneliti skincare berupa face mist yang bahan dasarnya nutgrass tuber atau sering disebut rumput teki. Mereka memanfaatkan umbinya untuk dibuat face mist dengan formulasi nano spray.

Memilih nano spray menurut mereka berdua, karena mudah dalam proses penyerapan dalam pori-pori wajah. Manfaatnya untuk melembabkan wajah dan sebagai antioksidan alami. Umbi rumput teki itu dijemur agar kering, kemudian ditumbuk setelah lembut diberi etanol akhirnya jadi cairan pelembab wajah.

Jalannya lomba terlebih dahulu peserta mendaftarkan diri secara tim. Mengirimkan naskah kepada panitia untuk seleksi. Selanjutnya melakukan penelitian, selesai penelitian semua peserta berangkat ke IPB Bogor.

Di sana mengikuti pameran penelitian. Dilanjutkan seminar, presentasi, tour kampus dan pengumuman lomba. "Tetapi penelitian kami belum kami uji coba pada hewan. Untuk uji coba perlu ada izin dari pihak yang berwenang," kata Salsabila dan Umi. (War)

Kredit

Bagikan