Cerita Faqih Husein Mahasiswa Difabel UGM yang Buat Accessive.id

Faqih bersama Bima saat menunjukkan aplikasi karya mereka. (Foto: Harminanto)
Krjogja.com - SLEMAN - Muhammad Faqih Husein (22) mahasiswa Ilmu Komputer angkatan 2019 FMIPA UGM, mungkin memiliki kesulitan menggerakkan anggota tubuh karena penyakitnya. Namun, situasi itu tak menyurutkan semangatnya untuk berkarya, menelurkan kreasi melalui pemikiran yang sangat luar biasa.
Bersama dua rekannya yakni Bima Indra Permana dan Gaksa Gantara, Faqih membuat aplikasi untuk membantu difabel, lansia dan ibu hamil yang diberinama Accessive.id. Aplikasi Accessive.id dibuat dari pengalaman pribadi Faqih bersama almarhum kakaknya yang berusaha membantu sesama difabel memudahkan bepergian ke berbagai tempat.
"Aplikasi ini dikembangkan karena kondisi saya dan kakak saya difabel daksa yang sering kali menemui tempat tidak aksesible dan tak memenuhi standar disabilitas. Tidak adanya fasilitas dan akses disabilitas dapat membatasi mereka dalam melakukan partisipasi sosial," ungkap Faqih pada wartawan di kampus UGM, Senin (30/1/2023).
Aplikasi tersebut dikembangkan Faqih dan dua rekannya sejak 2020 dan saat ini sudah memasuki tahapan beta testing. Siapa saja kini sudah bisa mengunduh melalui play store untuk handphone Android.
"Saat ini sudah ada 80 informasi tempat di DIY. Kami akan terus menambah informasi tempat di aplikasi kami. Kami ingin memberi informasi lebih detail lagi, tentang fasilitas disabilitas. Untuk semua jenis disabilitas entah yang tuli, netra, autis, daksa atau fisik terlebih lansia dan ibu hamil bisa menggunakan aplikasi ini," sambungnya.
Lokasi yang ada di aplikasi meliputi beberapa kategori seperti kampus, tempat makan, kafe, hotel, stasiun dan tempat publik lainnya. Cara kerjanya sangat mudah yakni alatnya ada empat fitur utama yakni pencarian tempat di mana pengguna bisa menelusuri lewat aplikasi map atau tulis.
"Pengguna juga bisa membagikan cerita dan pengalaman dalam mengunjungi tempat, juga open kolaborasi di mana pengguna bisa menambahkan informasi tempat. Saat ini kami masih punya kendala menambah user untuk pemasaran," ungkapnya lagi.
Bima Indra Permana, rekan Faqih yang juga mahasiswa MM UGM angkatan 2021 menambahkan aplikasi Accessive.id bersiap mengikuti kompetisi di Bangkok Thailand pada 1-7 Februari. Bima yang akan berangkat bersama Faqih mengenalkan inovasi tersebut secara lebih luas.
"Kami ingin mengenalkan aplikasi kami, berharap juga mendapat investor di sana. Kami juga kampanye isu disabilitas karena persoalan awarness juga masih jadi tantangan. Banyak tempat yang menolak didata dan dimasukkan ke aplikasi dengan alasan lokasi belum aksesible dan sebagainya. Kami selain menyediakan tempat yang aksesible tapi mendorong masyarakat untuk lebih peka terhadap disabilitas," pungkas dia. (Fxh)
BERITA TERKAIT
UNS Terima 2.043 Mahasiswa Baru dari Jalur SNBP
Tekan Kenakalan Jalanan, Babinsa Masuk Sekolah
Lonjakan Harga Beras di Sukoharjo Mereda
Komnas Disabilitas Bahas Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Dentuman Keras Hebohkan Warga Cilacap, Ternyata Ini Sumbernya
Ditinggal Sang Legenda Irwan Ardiansyah, Ini Ungkapan Kagum Promotor Otomotif
BSN Minta Masyarakat Cerdas Pilih Produk ber-SNI
Tersangka Mutilasi di Pakem Jalani Pemeriksaan Psikologi Forensik
Subsidi Ongkir Rp6 Miliar Ampuh Gerakan Ekonomi UMKM DIY
Polemik Piala Dunia U-20 2023, Deretan Aktris Hollywood Asal Israel yang Jadi Idola
Impor Pakaian Ilegal Capai Rp 100 Triliun, MenkopUKM: Importir Nakal Harus Diberantas
Lakukan Pelecehan Seks pada Atlet, Pelatih Gulat di Bantul Akhirnya Masuk Ditahan
Gojek Siapkan Amunisi Hemat dan Cermat Lengkapi Ramadan
Usai Factory Reset, Bisakah Data di HP Android Dipulihkan?
Tiga Penjual Bubuk Petasan di Salatiga Ditangkap
Ledakan Keras Terjadi di Cilacap
Bermodal Pinjaman Dari BRI, Wanita Asal Makassar Sukses Buka Usaha Kue
Selain Motor, Ternyata Irwan Ardiansyah Pernah Kelola Klub Sepakbola Kota Yogya
Jibom Gegana Satuan Brimob Polda DIY Musnahkan 11 Kilogram Obat Mercon
Selain Motor, Ternyata Irwan Ardiansyah Pernah Main di Klub Sepakbola Kota Yogya
Indrustri Rumahan Mukena Kebanjiran Order