Cerita Faqih Husein Mahasiswa Difabel UGM yang Buat Accessive.id

user
Danar W 30 Januari 2023, 12:15 WIB
untitled

Krjogja.com - SLEMAN - Muhammad Faqih Husein (22) mahasiswa Ilmu Komputer angkatan 2019 FMIPA UGM, mungkin memiliki kesulitan menggerakkan anggota tubuh karena penyakitnya. Namun, situasi itu tak menyurutkan semangatnya untuk berkarya, menelurkan kreasi melalui pemikiran yang sangat luar biasa.

Bersama dua rekannya yakni Bima Indra Permana dan Gaksa Gantara, Faqih membuat aplikasi untuk membantu difabel, lansia dan ibu hamil yang diberinama Accessive.id. Aplikasi Accessive.id dibuat dari pengalaman pribadi Faqih bersama almarhum kakaknya yang berusaha membantu sesama difabel memudahkan bepergian ke berbagai tempat.

"Aplikasi ini dikembangkan karena kondisi saya dan kakak saya difabel daksa yang sering kali menemui tempat tidak aksesible dan tak memenuhi standar disabilitas. Tidak adanya fasilitas dan akses disabilitas dapat membatasi mereka dalam melakukan partisipasi sosial," ungkap Faqih pada wartawan di kampus UGM, Senin (30/1/2023).

Aplikasi tersebut dikembangkan Faqih dan dua rekannya sejak 2020 dan saat ini sudah memasuki tahapan beta testing. Siapa saja kini sudah bisa mengunduh melalui play store untuk handphone Android.

"Saat ini sudah ada 80 informasi tempat di DIY. Kami akan terus menambah informasi tempat di aplikasi kami. Kami ingin memberi informasi lebih detail lagi, tentang fasilitas disabilitas. Untuk semua jenis disabilitas entah yang tuli, netra, autis, daksa atau fisik terlebih lansia dan ibu hamil bisa menggunakan aplikasi ini," sambungnya.

Lokasi yang ada di aplikasi meliputi beberapa kategori seperti kampus, tempat makan, kafe, hotel, stasiun dan tempat publik lainnya. Cara kerjanya sangat mudah yakni alatnya ada empat fitur utama yakni pencarian tempat di mana pengguna bisa menelusuri lewat aplikasi map atau tulis.

"Pengguna juga bisa membagikan cerita dan pengalaman dalam mengunjungi tempat, juga open kolaborasi di mana pengguna bisa menambahkan informasi tempat. Saat ini kami masih punya kendala menambah user untuk pemasaran," ungkapnya lagi.

Bima Indra Permana, rekan Faqih yang juga mahasiswa MM UGM angkatan 2021 menambahkan aplikasi Accessive.id bersiap mengikuti kompetisi di Bangkok Thailand pada 1-7 Februari. Bima yang akan berangkat bersama Faqih mengenalkan inovasi tersebut secara lebih luas.

"Kami ingin mengenalkan aplikasi kami, berharap juga mendapat investor di sana. Kami juga kampanye isu disabilitas karena persoalan awarness juga masih jadi tantangan. Banyak tempat yang menolak didata dan dimasukkan ke aplikasi dengan alasan lokasi belum aksesible dan sebagainya. Kami selain menyediakan tempat yang aksesible tapi mendorong masyarakat untuk lebih peka terhadap disabilitas," pungkas dia. (Fxh)

Kredit

Bagikan