Lewat Program PkM, Universitas Yarsi Lakukan Pendampingan UKM Tikar Pandan

Universitas Yarsi Jakarta melaksanakan pendampingan peningkatan penjualan usaha kecil menengah (UKM) pengrajin tikar pandan di Desa Kadumaneuh Pandeglang.
Krjogja.com - JAKARTA - Universitas Yarsi Jakarta melaksanakan pendampingan peningkatan penjualan usaha kecil menengah (UKM) pengrajin tikar pandan di Desa Kadumaneuh Pandeglang.
Kegiatan dilaksanakan Kamis (5/1/2023) lalu itu dalam rangka Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) diketuai Prof. DR. H. Nurul Huda, M.Si., M.M. beranggotakan Ariel Nian Gani, M.Phil., M.Sc., Muhammad Rofi’i, M.Sc., serta Dr. Sri Chusri Haryanti, S.T., M.T.
Pihak menjadi mitra PkM disini, pelaku UKM Pengrajin Tikar Pandan dipimpin Afud Mahpudin juga Kepala Desa Kadumaneuh, Kabupaten Pandeglang dalam siaran persnya, Selasa (31/1/2023)
Menurut Afud, kerajinan anyaman tikar pandan merupakan peninggalan nenek moyang turun temurun, sampai saat ini masih dikembangkan dan dilestarikan oleh warga, khususnya para ibu rumah tangga bisa menganyam tikar pandan.
“Di Desa Kadumaneuh mayoritas kaum ibunya mengerjakan anyaman tikar pandan hampir setiap hari,” ujar Afud.
Lebih lanjut Kepala Desa Kadumaneuh menyatakan, adanya pandemi Covid-19 sangat berdampak buruk bagi tingkat penjualan para pelaku usaha tikar pandan. Pandemi Covid-19 juga menimbulkan tantangan bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) seperti mencari calon pelanggan saat ini lebih banyak di rumah dan melakukan pemesanan secara daring.
Kepala Desa Kadumaneuh berusaha untuk mencari alternatif bisa membantu meningkatkan penjualan tikar para pelaku usaha tersebut. Sementara kondisi kini, pengrajin tikar pandan di Desa Kadumaneuh masih menjalankan bisnis sangat tradisional dan produk yang dihasilkan dijual skala lokal.
"Kami berterima kasih sebesar-besarnya kepada tim PkM Universitas Yarsi atas bantuan pendampingan dalam rangka peningkatan penjualan UKM pengrajin tikar pandan di Desa Kadumaneuh Pandeglang. Semoga Universitas Yarsi tetap bisa bekerjasama mendampingi para pelaku UKM Tikar Pandan sampai penjualan meningkat," harap Afud
Sementara Prof Nurul menyatakan, terima kasih bisa diterima melakukan pendampingan di desa Kadumaneuh lewat kegiatan PkM.
Melihat situasi dan kondisi pengrajin tikar pandan, Universitas Yarsi melalui kegiatan PkM berkontribusi dalam bentuk pendampingan berupa pembuatan website berbasis wordpress, pembuatan e-commerce kerajinan tikar pandan dengan platform pembayaran mayar.id, dan pembuatan strategi bisnis yang sustainable.
Kemudian pembuatan rencana proses pemasaran digital, melakukan paid promote di sosial media dan google, membuat packaging yang baru, serta meminimalisir biaya produksi dengan melakukan lean production. Semoga semua kontribusi PkM Universitas Yarsi di desa Desa Kadumaneuh Pandeglang. (Ati)
BERITA TERKAIT
Jelang Lebaran, BI Siapkan 70 Titik Lokasi Penukaran Uang Pecahan Baru di DIY
Polres Sukoharjo Cek Kesiapan Bus Mudik Lebaran 2023
UNS Terima 2.043 Mahasiswa Baru dari Jalur SNBP
Tekan Kenakalan Jalanan, Babinsa Masuk Sekolah
Lonjakan Harga Beras di Sukoharjo Mereda
Komnas Disabilitas Bahas Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Dentuman Keras Hebohkan Warga Cilacap, Ternyata Ini Sumbernya
Ditinggal Sang Legenda Irwan Ardiansyah, Ini Ungkapan Kagum Promotor Otomotif
BSN Minta Masyarakat Cerdas Pilih Produk ber-SNI
Tersangka Mutilasi di Pakem Jalani Pemeriksaan Psikologi Forensik
Subsidi Ongkir Rp6 Miliar Ampuh Gerakan Ekonomi UMKM DIY
Polemik Piala Dunia U-20 2023, Deretan Aktris Hollywood Asal Israel yang Jadi Idola
Impor Pakaian Ilegal Capai Rp 100 Triliun, MenkopUKM: Importir Nakal Harus Diberantas
Lakukan Pelecehan Seks pada Atlet, Pelatih Gulat di Bantul Akhirnya Masuk Ditahan
Gojek Siapkan Amunisi Hemat dan Cermat Lengkapi Ramadan
Usai Factory Reset, Bisakah Data di HP Android Dipulihkan?
Tiga Penjual Bubuk Petasan di Salatiga Ditangkap
Ledakan Keras Terjadi di Cilacap
Bermodal Pinjaman Dari BRI, Wanita Asal Makassar Sukses Buka Usaha Kue
Selain Motor, Ternyata Irwan Ardiansyah Pernah Kelola Klub Sepakbola Kota Yogya
Jibom Gegana Satuan Brimob Polda DIY Musnahkan 11 Kilogram Obat Mercon