Ultah SMKN 4 Yogya, Tingkatkan Kekompakan Anak Didik dan Guru

Siswa unjuk bakat peragaan busana di halaman sekolah (foto: warisman)
Krjogja.com - YOGYA - Meningkatkan kekompakan antara peserta didik dan guru, menjadi tujuan perayaan ulang tahun ke-47 SMKN 4 Yogyakarta. Kegiatan dengan tema 'Keep Learning and Keep Growing For A Better Future' itu berlangsung dua hari, Rabu-Kamis (1-2/2/2023).
"Juga ajang hiburan disamping perayaan hari jadi sekolah," jelas Kepala SMKN 4 Yogyakarta Setyo Budi Sungkowo SPd MPd, Kamis (2/2/2023). Diharapkan pula bisa meningkatkan interpersonal peserta didik.
Manfaat kegiatan tersebut bisa menciptakan tali silaturahmi antara sesama peserta didik, dan guru, alumni maupun guru yang sudah purna tugas. Mendorong rasa percaya diri, melatih mental bersaing dan sportifitas dalam sebuah pertandingan. Pesera didik bisa mengeksplore bakat yang dimilikinya.
Menurut Kepala SMKN 4 Yogyakarta, peserta kegiatan adalah seluruh warga SMKN 4 Yogyakarta yang berjumlah 2.024 orang. Perayaan dimeriahkan dengan perlombaan tradisional untuk guru dan peserta didik.
Potong tumpeng, karnaval dengan tema lingkungan dan budaya. SMKN 4 Yogyakarta yang juga dikenal dengan sebutan Skafourta merupakan sekolah adiwiyata. Kegiatan lainnya market day, unjuk bakat siswa SMKN 4 Yogyakarta. Seminar kecantikan untuk guru. Donor darah warga sekolah dan masyarakat umum.
Ada pun ujud lomba untuk guru dan karyawan berupa estafet belut, estafet air, gobag sodor, dan makan kerupuk. Untuk peserta didik lombanya memasukkan pensil dalam botol, melepas kaus kaki, tangkap belut dan balap tuyul.
Karnavalnya tiap kelas wajib mengirimkan perwakilan. Kostum maskot dibuat dari barang bekas. Bahan untuk kostum tidak boleh membeli, tidak boleh mengunakan tambahan seperti cat, pewarna dan lainnya. Tema maskot adalah karakter wayang atau tradisional Jawa. Anggota lain menggunakan kostum tradisional atau barang bekas.
Market day perkenaan biaya tempat Rp 10 ribu. Makanan dan minuman yang dijual bebas, disarankan tradisional dan wajib meminimalisir penggunaan sampah non-organik. Harga terjangkau bagi anak didik. (War)
BERITA TERKAIT
Mahfud Md Tantang Balik DPR RI Terkait Transaksi Rp 349 T
Konfrontasi Amerika - China Tinggal Menunggu Waktu
Begini Kata Tetangga tentang Dampak dari Ledakan Hebat Obat Petasan di Kaliangkrik
Kepala PPATK Bakal Dipolisikan Karena Bocorkan Hal Ini
THR Cair Lebih Cepat, Mudik Lancar
Jalin Kerjasama dengan SMAN 1 Sayegan, SMP Muhi Yogyakarta Serius Siapkan Kelas SBO
Ledakan Hebat Obat Petasan di Kaliangkrik Magelang, 1 Tewas, 5 Rumah Rusak Berat
Rumah Hancur Akibat Ledakan Obat Petasan
Ormas yang Ganggu Toleransi di Yogyakarta Bakal Disikat, Ini Janji Kapolda DIY
Polda Jateng Bakal Tegas Hadapi Aksi Perang Sarung
Awal Ramadhan, Ditemukan Rumah Warga Digunakan Berjualan Miras
Tiga Awak Hilang, Kapal Pengangkut BBM Pertamina Terbakar
PPIH Bidang Kesehatan Diminta Fokus Layani Jemaah Haji
Rusia Akan Menempatkan Senjata Nuklir Taktis di Belarus
Perang Sarung Marak Dimana-mana, Begini Fakta Sesungguhnya
Yakinkan Masyarakat, KPK Berjanji Tak Akan Lepas Kasus Rafael
Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan di Jalan Tentara Mataram, Niatnya Perang Sarung
Hendak Perang Sarung, Tim Pandawa Polres Sukoharjo Amankan Puluhan Remaja
Soal Larangan Bukber, Mahfud MD: Belum Dengar Pak Jokowi Mau Mencabut
Angin Kencang, Atap Beberapa Rumah Warga Desa Semen 'Mabur'
Mahasiswa Mapala FK UNS yang Tercebur di Goa Beraholo Ditemukan Tewas