'Bhanu Gantari' Menjadi Penutup Perayaan Lustrum XIV dan HUT Ke-70 SMAN 9 Yogyakarta

Kepala SMA N 9 Yogyakarta mengamati lukisan karya siswa dalam gelaran AACD#5. (Istimewa)
Krjogja.com - PAMERAN karya seni rupa dan pentas seni siswa dalam kegiatan Art and Culture Day #5 (AACD#5) menjadi penutup rangkaian perayaan Lustrum XIV dan HUT Ke-70 SMA Negeri 9 Yogyakarta yang diselenggarakan pada Sabtu (11/2/2023). Bhanu Gantari menjadi tema AACD#5 bermakna semburat cahaya yang menyinari setiap derap langkah seluruh keluarga besar SMA Negeri 9 Yogyakarta dalam menghadapi berbagai tantangan global dewasa ini. Tema ini selanjutnya diinterpretasikan ke dalam kisah legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso.
Pada kegiatan ini turut dipamerkan beragam karya seni hasil kolaborasi antara guru dan siswa berupa lukisan dengan media kain hingga patung deformasi manusia. Selain itu, terdapat pula karya seni berupa relief berbahan dasar bubur kertas bekas. Pada ruang pamer utama juga dipamerkan karya monumental berupa lukisan Candi Prambanan. Lukisan ini merupakan hasil karya perwakilan siswa dari seluruh kelas X hingga XII yang masing-masing melukis bidang kanvas berbeda, kemudian disatukan seperti rangkaian puzzle. Karya ini dibuat secara serempak dalam kegiatan Gelar Kanvas yang diadakan pada 7 Oktober 2022 lalu. Kebersamaan para siswa-siswi kelas X, XI, dan XII menjadi kunci keindahan harmoni dalam lukisan.
Beragam lukisan bertemakan Roro Jonggrang juga menambah estetika pameran sesuai tema kegiatan. Para siswa ikut menuangkan persepsi mereka tentang kisah Roro Jonggrang. Hasil karya lukisan dari perwakilan guru SMA Negeri 9 Yogyakarta tak kalah mencuri hati para pengunjung. Beberapa karya itu antara lain lukisan berjudul Keris “Begonondo” karya Hariyanto Hary, “Ancala Katresnan” karya Ika Candra Maulida, dan “Anxious” karya Ferdhia Asa Sanityasa.
“Kegiatan semacam ini merupakan ruh bagi SMA Negeri 9 Yogyakarta sebagai Sekolah berbasis Seni dan Budaya. Kolaborasi antar guru dan siswa dalam penyelenggaraan kegiatan AACD#5 tahun ini menjadi modal penting bagi gelaran seni dan budaya yang lebih spektakuler ke depannya,” ungkap Kepala SMA Negeri 9 Yogyakarta Rudy Rumanto, S.Pd., M.Pd saat membuka kegiatan AACD#5.
AACD#5 juga dimeriahkan dengan pergelaran pentas seni yang menjadi unjuk gigi ekstrakurikuler Trappsila, di antaranya adalah ekstrakulikuler Tari Tradisional “Sekar Pradnya”, Seni Karawitan “Nawawitra”, Pencak Silat Perisai Diri, Paduan Suara “Gita Nawa Trappsila”, Trappsila Dance Crew, Trappsila English Club Roleplay, dan Grup Band “Trappsody” ikut serta menampilkan bakat mereka. Acara diakhiri dengan penampilan spesial dari band Wagmi dan Sexual Modification yang anggotanya merupakan alumni. Meskipun hanya diperuntukkan internal, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan minat bakat seluruh siswa.(*)
BERITA TERKAIT
Gunakan dengan Bijak, Awas Krisis Air Global
Mahfud Md Tantang Balik DPR RI Terkait Transaksi Rp 349 T
Konfrontasi Amerika - China Tinggal Menunggu Waktu
Begini Kata Tetangga tentang Dampak dari Ledakan Hebat Obat Petasan di Kaliangkrik
Kepala PPATK Bakal Dipolisikan Karena Bocorkan Hal Ini
THR Cair Lebih Cepat, Mudik Lancar
Jalin Kerjasama dengan SMAN 1 Sayegan, SMP Muhi Yogyakarta Serius Siapkan Kelas SBO
Ledakan Hebat Obat Petasan di Kaliangkrik Magelang, 1 Tewas, 5 Rumah Rusak Berat
Rumah Hancur Akibat Ledakan Obat Petasan
Ormas yang Ganggu Toleransi di Yogyakarta Bakal Disikat, Ini Janji Kapolda DIY
Polda Jateng Bakal Tegas Hadapi Aksi Perang Sarung
Awal Ramadhan, Ditemukan Rumah Warga Digunakan Berjualan Miras
Tiga Awak Hilang, Kapal Pengangkut BBM Pertamina Terbakar
PPIH Bidang Kesehatan Diminta Fokus Layani Jemaah Haji
Rusia Akan Menempatkan Senjata Nuklir Taktis di Belarus
Perang Sarung Marak Dimana-mana, Begini Fakta Sesungguhnya
Yakinkan Masyarakat, KPK Berjanji Tak Akan Lepas Kasus Rafael
Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan di Jalan Tentara Mataram, Niatnya Perang Sarung
Hendak Perang Sarung, Tim Pandawa Polres Sukoharjo Amankan Puluhan Remaja
Soal Larangan Bukber, Mahfud MD: Belum Dengar Pak Jokowi Mau Mencabut
Angin Kencang, Atap Beberapa Rumah Warga Desa Semen 'Mabur'