Persaingan Global, Butuh Pendidikan yang Tepat

user
Danar W 24 Februari 2023, 16:10 WIB
untitled

Krjogja.com - SAAT ini adalah era digitalisasi dimana kegiatan kita hampir seluruhnya digunakan secara digital dan menggunakan teknologi. Kita dapat melakukan segalanya menjadi lebih mudah dan cepat dengan bantuan teknologi yang sangat maju. Salah satu contohnya adalah dapat membeli kebutuhan hanya melalui aplikasi ecommerce, berkurangnya transaksi dengan pembayaran tunai, dan banyaknya perusahaan startup yang bermunculan.

Dengan meningkatnya teknologi, maka akan semakin terbuka akses kita untuk terhubung dengan orang-orang dari mancanegara. Informasi dengan sangat cepat menyebar melalui sosial media seperti: Tiktok, Instagram, twitter, facebook, dan lainnya. Hal tersebut memudahkan masyarakat untuk menembus pasar yang bukan hanya di dalam negeri melainkan luar negeri. Beberapa faktor tersebutlah yang kemuduian memunculkan daya saing global antara sesama perusahaan atau sesama pekerja dalam menembus pasar internasional.

Berdasarkan laporan Institute for management Development World Competitiveness Yearbook Pada tahun 2022 Indonesia mengalami penurunan indeks daya saing berusaha yang di tahun sebelumnya berada pada peringkat 37 menjadi 44. Peringkat ke 44 bahkan menjadi peringkat terburuk bagi Indonesia dalam 4 tahun terakhir ini sejak tahun 2019 hingga 2022.

Adapun kriteria dalam pemeringkatan tersebut diambil dari 4 faktor yang merupakan kinerja ekonomi, efisiensi pemerintah, efisiensi bisnis, dan infrastruktur. IMD World menyampaikan tantangan yang akan dihadapi oleh Indonesia salah satunya adalah penguatan kebijakan di bidang Kesehatan dan Pendidikan sebagai sumber daya saing masa depan.

Penyampaian IMD world tentang penguatan kebijakan Pendidikan untuk menciptakan sumber daya saing di masa depan ini, mengharuskan Indonesia membuat kebijakan atau memfasilitasi generasi anak muda yang akan menjadi penerus bangsa dalam memperkaya ilmu pengetahuan, skill dan pengalaman di Sekolah (SD, SMP, SMA, SMK) dan perguruan tinggi.

Upaya tersebut dapat dilakukan dengan memberikan fasilitas yang baik di Sekolah untuk kenyamanan belajar, menyediakan tempat untuk para mahasiswa atau mahasiswi menyalurkan bakat atau kemampuannya, dan yang terpenting meningkatkan kualitas kurikulum dengan mengikuti perkembangan zaman, sehingga para generasi muda dapat dengan mudah berpartisipasi dalam persaingan global yang menjadi perhatian saat ini.

Tentu saja, ilmu atau Pendidikan berhak diterima oleh siapapun tanpa pandang bulu. Hal tersebut yang membuat pemerintah terus menerus membuat program bantuan Pendidikan seperti: PIP, Dana BOS, Bidikmisi, LPDP, dan lainnya untuk dapat mendukung generasi muda yang memiliki potensi dan kemauan dalam mengemban ilmu, namun terhalang oleh keterbatasan ekonomi atau tinggal pada lingkungan yang tidak mendukung. Pendidikan sangat penting untuk tumbuh kembang anak anak yang nantinya kelak setelah dewasa akan menjadi generasi yang dapat mengikuti daya saing global demi menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju.

Perguruan tinggi atau universitas harus bisa menyiapkan SDM yang mampu dan siap bersaing. Untuk itu diperlukan kurikulum yang dapat mendukung generasi muda dalam memperkaya pengetahuan dan kemampuan mereka sesuai dengan perkembangan zaman melalui perguruan tinggi atau Universitas tempat mereka mengemban ilmu.

Sampoerna University merupakan salah satu Universitas yang menyediakan kurikulum berstandarkan Pendidikan di Amerika. Sampoerna University merupakan universitas yang sekiranya dapat menyiapkan generasi muda bukan hanya memperkaya pengetahuan dan kemampuan mereka, tapi mereka mungkin dapat ikut merasakan bagaimana daya saing global lewat kurikulum yang berstandarkan internasional (Amerika) ini.

Rektor Sampoerna University Dr. Wahdi Yudhi menyatakan bahwa Sampoerna University merupakan satu-satunya universitas di Indonesia yang menawarkan kurikulum berstandarkan pendidikan di Amerika.

"Dengan standar nasional dan internasional, Sampoerna University berkomitmen untuk selalu memberikan kontribusi substantif kepada masyarakat Indonesia melalui pendidikan. Hal ini selaras dengan misi Kami untuk mendorong akselerasi pengembangan pemimpin masa depan Indonesia yang siap berkompetisi di kancah global," jelas Wahdi Yudhi.

Kurikulum berstandarkan pendidikan internasional akan sangat membantu generasi muda di Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan karena mendapatkan pelajaran yang sama dengan pelajar internasional lainnya, memiliki kemampuan bahasa asing, bahkan mendapatkan pemahaman dan pengalaman budaya asing untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan global.

Semoga kedepannya akan banyak Universitas seperti Sampoerna University yang menawarkan kurikulum bertaraf internasioanal untuk generasi muda, sehingga mereka memiliki pemahaman dan kemampuan yang dapat digunakan bukan hanya di Indonesia namun secara internasional.

Dengan begitu Indonesia bisa menjadi negara Maju yang dipenuhi masyarakat atau SDM berkualitas dan dapat bersaing secara global. Itu kenapa, pendidikan harus sangat diperhatikan dan terus dikembangkan demi memberikan pendidikan yang tepat untuk generasi muda, sehingga menghasilkan sumber daya saing untuk masa depan. (*)

Kredit

Bagikan