Pertambangan Minerba Berisiko Tinggi

user
Ary B Prass 27 Februari 2023, 22:07 WIB
untitled

SLEMAN - Kegiatan pertambangan mineral dan batubara (Minerba) memiliki karakteristik, yakni padat modal, teknologi tinggi serta berisiko dan bahaya tinggi. Selain itu, diperlukan kaidah teknik pertambangan yang baik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
"Bahkan diperlukan sumber daya manusia yang berkompeten," kata Dr Supandi ST MT, dosen Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Pertambangan - ITNY dalam pidato ilmiah menandai Dies Natalis ke-50 Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) di Auditorium Ir  Pietoyo Sukarbowo, Senin (27/02/2023).
Dies Natalis ke-50 ITNY bertema 'Menuju Kemajuan dan Pertumbuhan Berkelanjutan'. Kegiatan tersebut ditandai dengan orasi ilmiah, penyerahan penghargaan untuk dosen, karyawan, mahasiswa dan tumpengan. Sebelumnya kegiatan ini diberi pengantar Ir H Supatno (Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Nasional/YPTN) dan Dr Ir Setyo Pambudi MT (Rektor ITNY).
Orasi ilmiah berjudul 'Implementasi Good Mining Practice sebagai Wujud Peran Pertambangan untuk Mendorong Pencapaian Sustainable Development Goal (SDGs) disampaikan Dr Supandi ST MT dengan moderator Rizki Prastowo MSc.
Menurut Supandi, Peraturan Presiden RI nomor 111 Tahun 2022 tentang pelaksanaan pencapaian tahun pembangunan berkelanjutan, akademi dipanggil untuk terlibat dalam percepatan pencapaian SDGs.
"Partisipasi perguruan tinggi dalam SDGs perlu mengembangkan keilmuan dan memahami regulasi," ujarnya. Selain itu, menggali kebutuhan masyarakat, balancing riset memenuhi gap versus problem solving, riset bersinergo arah kebijakan nasional.
Supandi berpandangan, SDGs sebenarnya mimpi bersama yang harus didukung. "Akademisi harus bersiap mendukung pencapaian SDGs. Perlunya riset bersineegi arah kebijakan nasional dan industri," ucapnya..
Sedangkan Rektor ITNY Dr Setyo Pambudi MT dalam kesempatan itu menyampaikan selayang pandang kinerja rektor hingga Februari 2023, Roadmap ITNY 2020 - 2045.
"Indonesia Emas tahun 2045, ITNY harus sudah berkiprah dan berperan serta di kawasan Asia Tenggara," ujarnya.
ITNY berkomitmen menjadi perguruan tinggi bereputasi nasional (Unggul), memiliki inkubator bisnis melalui usaha berbasis teknologi yang mampu bersaing di tingkat Asia Tenggara.
Selain itu, Setyo Pambudi  soal akreditasi ITNY, akreditasi perpustakaan, rasio dosen dan mahasiswa, implementasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM), pelaksanaan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, perolehan hibah, pengembangan sistem informasi, penjaminan mutu, studi lanjut S3, kerja sama dengan berbagai PT dan lembaga.
Sebelumnya, Ir H Supatno selaku Ketua Pengurus YPTN mengatakan, sampai 50 tahun ITNY berkembang dinamis.
"Sepanjang 50 tahun ITNY daya juang yang cukup tangguh. Yayasan percaya ITNY akan terus berkembang dinamis dan prospektif," ujarnya. Hal ini bisa terjadi kalau tetap menjaga daya mutu, memiliki keunggulan kompetitif dengan moralitas dan karakter kebangsaan. (Jay)

Kredit

Bagikan