Lulusan Sekolah Pariwisata Dituntut Terus Berinovasi dan Mengembangkan Diri

Lulusan dari STP AMPTA saat mengikuti prosesi wisuda di Hotel Royal Ambarrukmo. (Foto: Riyana Ekawati)
Krjogja.com - YOGYA - Industri pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling terdampak oleh perkembangan teknologi. Pasalnya di era teknologi 4.0 perjalanan dan pariwisata mengalami perubahan yang sangat pesat. Hal itu bisa dilihat dari penggunaan aplikasi mobile untuk memesan akomodasi, tiket pesawat secara online hingga menemukan informasi tentang obyek wisata melalui media sosial dan website. Semua itu menjadi indikator bahwa era kecerdasan (AI), teknologi semakin mempermudah segala aspek perjalanan dari perencanaan hingga pelayanan. Menyikapi hal itu para lulusan memiliki peran penting dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi 4.0 maupun kecerdasan buatan di industri pariwisata.
"Meskipun pariwisata, teknologi 4.0 dan kecerdasan buatan memberikan banyak manfaat dan kemudahan dalam industri pariwisata. Namun ada beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan. Untuk itu saya berharap lulusan dapat terus berinovasi dan mengembangkan diri di masa depan agar pariwisata dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat secara seimbang. Karena pariwisata membutuhkan para ahli yang kompeten dapat memberikan kontribusi positif bagi industri pariwisata," kata Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) AMPTA, Prihatno MM dalam acara wisuda STP AMPTA, periode ganjil tahun akademik 2022/2023 yang diikuti oleh 201 lulusan di Hotel Royal Ambarrukmo, Sabtu (4/3/2023).
Baca Juga
Dalam wisuda periode ini lulusan terbaik dari Diploma III Perhotelan diraih oleh Puspita Pamela (IPK 3,71), Prodi Diploma IV Pengelola Perhotelan diraih oleh Monica Laras Indah (IPK 3,84). Untuk Prodi Diploma IV Usaha Perjalanan diraih oleh Fella Kartika dengan IPK 3,78. Sedangkan untuk S1 Pariwisata lulusan terbaik diraih oleh Syafira Noor Amirah (IPK 3,85).
Prihatno mengatakan, dosen dan tenaga pendidik (Tendik) dari AMPTA selalu berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan sistem pendidikan. Adapun upaya yang dilakukan dengan meningkatkan kualitas pembelajaran, biaya kuliah terjangkau serta mengupayakan mahasiswa lulus tepat waktu. Tentu semua itu tidak akan bisa diwujudkan dengan baik, tanpa adanya dukungan dan sinergitas dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu dukungan dan komitmen dari stakeholders terkait sangat dibutuhkan.
"Kami merasa bersyukur lebih dari separuh lulusan AMPTA telah bekerja sesuai dengan bidang akademisnya dengan tingkat persentase 62,62 persen. Sebagian besar lulusan AMPTA memprersepsikan (82,82persen) kurikulum yang berlaku di STP AMPTA relevan dengan kebutuhan dunia kerja," terangnya. (Ria)
BERITA TERKAIT
BPKPAD Sukoharjo Imbau Percepat Pelunasan PBB
Unik, Indra Utami Tamsir Rilis Lagu Religi Keroncong 'Bulan Ampunan'
Polres Sukoharjo Gencarkan Patroli Ramadan
Ramadan di Karanganyar, Operasional Tempat Hiburan dan Warung Makan Dibatasi
KPU Rampungkan Regulasi Alokasi Kursi Dapil
RI Punya CoE Terbesar untuk Kelistrikan dan Otomasi industri
Divonis Kanker Payudara Nunung Srimulat Jalani Kemoterapi, Begini Kesehatannya
Pria Tak Dikenal Tewas Tertabrak KA Bima
Sedang Marak 'Perang Sarung' Polisi Gagalkan Tawuran Antar Pelajar Karanganyar
Usai Menikahi Ken Umang dan Anusapati, Ken Arok Menuai Karma?
Apri-Fadia Mundur Gregoria Kalah, Indonesia Tanpa Gelar di Swiss Open 2023
Suzuki GSX-8S Resmi Meluncur, Performanya Siap Tantang Pencinta Adrenalin
PPY Bantul Adakan Pembekalan Anggota Baru, Upaya Jaga Mutu dan Standarisasi
Gantikan Martial, United Kejar Dembele
Fakta Menarik Lagu Lingsir Wengi, Benarkah untuk Memanggil Makhluk Halus?
Kemnaker Buka Peluang Kerjasama Sertifikasi Profesi
TPST Piyungan Khawatirkan Limbah Lindi Cemari Lingkungan
Memprihatinkan, Jumlah Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan Meningkat di Salatiga
Gegara Korsleting Listrik, Tivi Njebluk Bakar Rumah di Purbalingga
Agrowisata Taman Anggur, Inovasi Berbuah Juara Desa BRILian
Hyundai Mobile Charging Kini Ada di Medan, Solusi Situasi Darurat