Krjogja.com - YOGYA - Fadhil Mufti Putra Fatria, salah seorang siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogya, prestasinya patut diapresiasi. Siswa kelas XII MIPA ini diterima di lima kampus luar negeri sekaligus.

Kampus yang menerimnya bukan kampus sembarangan, melainkan universitas yang masuk dalam QS World University Ranking. Fadhil mendaftarkan diri di kampus-kampus top dunia itu melalui program pemerintah Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dengan menyertakan berbagai sertifikat Olimpiade Sains Nasional di berbagai tingkat wilayah.

Fadhil merupakan siswa berprestasi dan telah mengikuti beragam kompetisi sains. Dia juga memiliki kelebihan dalam bidang geografi.

Fadhil diterima di lima universitas, yaitu University British of Columbia Kanada, University of Toronto Kanada, University of Sidney Australia, Monash University Australian Kampus Clayton, dan University of Western Australia.

“Yang saya daftar itu sebenarnya ada sembilan dan Alhamdulillah yang menerima ada lima. Target saya yang utama adalah bisa masuk di University British of Columbia yang Bachelor of Science tapi masih belum dapat LON-nya,” ujar Fadhil, Rabu (8/3/2023).

Kedua Orang tua Fadhil mengaku sempat bimbang melepasnya menempuh pendidikan di luar negeri. Namun, keduanya memutuskan ikhlas karena hal tersebut sudah menjadi keputusannya.

“Awalnya orang tua minta kuliah di dalam negeri, tapi akhirnya keduanya memahami dan berdoa kepada saya semoga barokah,” ujar siswa asal Mlati, Sleman tersebut.

Beberapa prestasi telah ditorehkan Fadhil, di antaranya adalah dalam OSN 2022 lalu yang merupakan program dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek), Fadhil mendapatkan juara I pada tingkat Kota Yogya, kemudian juara III pada tingkat provinsi, dan medali perunggu di tingkat nasional.

Fadhil mengungkapkan bahwa dirinya punya cita-cita ingin menjadi seorang Analis Geospasial bidang Meteorologi dan Kartografer.

Wakil Kepala Humas MAN 1 YK, Suyanto, menyampaikan Fadhil memiliki prestasi cemerlang di bidang akademik. Fadhil juga kerap mewakili MAN 1 Yogya untuk ikut dalam berbagai kompetisi.

“Dia anaknya gak banyak bicara, bukan berarti introvert, tapi memang tidak ingin terlalu ekspos akan tetapi Fadhil ini anaknya sopan dan tawaduk,” ujar Suyanto.(*)