Sudah Terima NPSN, GIS Resmi Beroperasi

user
Danar W 19 Maret 2023, 01:10 WIB
untitled

Krjogja.com - SLEMAN - Global Islamic School yang beralamat di Selokan Mataram Sanggrahan, Depok, Kabupaten Sleman sudah mendapatkan Nomor Pokok Sekolah Nasional (SPSN) sehingga secara administrasi sudah terdata di Kabupaten Sleman dan berhak menyelenggarakan sistem pendidikan yang tidak bertentangan dengan aturan pemerintah.

"Hari ini sudah diterbitkan dan diserahtetimakan NPSN dari Dinas Pendidikan Sleman kepada satuan penyelenggara pendidikan (GIS 3 Yogyakarta) yang bersamaan dengan aneka perlombaan, kegiatan wirausaha dan penyuluhan keluarga," ungkap Kepala Seksi Kurikulum dan Kesiswaan SMP Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Supraptiningsih, S.Pd.

Supraptiningsih, S.Pd. menjelaskan NPSN diajukan satuan penyelenggara pendidikan kepada pemkab Sleman dan harus memenuhi 8 standar nasional. Secara administrasi penerbitan NPSN menjadi hal wajib sebelum beroperasi.

"Saya sangat mengapresiasi upaya Yayasan GIS agar dapat menerbitksn NPSN. Sudah lama mereka berjuang untuk mendapatkannya. Jadi prosesnya sangat panjang dan sekali lagi selamat buat seluruh manajemen GIS. Di Sleman sendiri seluruh sekolahan yang beropeasi harus mengantongi NPSN ini, " paparnya.

Terkait dengan penyelenggaraan GIS Fest 2023 ini terutana diadakannya GIS Archery Tournament, Supraptiningsih, S.Pd merespons dengan baik karena membantu membentuk karakter anak di masa depan.

"Jadi lomba ini bukan sekadar menang kalah tapi bagaimana seorang anak berkonpetisi dengan sportif dan berusaha menjadi yang terbaik dengan upayanya sendiri," tandasnya.

Sementara itu Direktur GIS Nur Cahyani Gandi SAg, Mpd mengatakan GIS sudah berpengalaman menjalankan pendikan selama 20 dan GIS 3 Jogja dibuka pada tahun 2021. Selama ini pihaknya menyelenggarakan pendidikan sesuai empat prinsip dasar yaitu akademik, global, kepemimpinan dan muslim. Karena itu, setiap lulusan memiliki nilai keislaman yang kuat dalam rangka menyiapkan pemimpin berkualitas di masa depan.

"Setiap anak diharapkan mampu menjadi pemimpin dirinya sendiri dan orang lain. Namun, dengan mengutamakan nilai islam dan ajaran Nabi Muhammad SAW. Sedangkan dalam pengajaran tetap mengakomodir semua kecerdasan anak agar dapat berkembang," ungkapnya.

Nur Cahyani Gandi SAg, Mpd menerangkan ada 9 jenis kecerdasan anak mulai dari matematika atau berhitung, kesenian samai pada olahraga. Sekolah juga tetap mengakomodir berbagai macam gaya belajar anak seperti kinestetik, visual ataupun audiotori agar anak bisa berekspresi dan mengembangkan potensi dalam dirinya.

Terkait dengan acara GIS Fast 2023 dan Archery Tournament Nur Cahyani Gandi SAg, Mpd menjelaskan ini merupakan rangkaian perlombaan yang sudah dimulai sejak Januari lalu. Aneka lomba ini dimaksudkan untuk memgasah skill anak.

"Lomba tidak sekadar kalah menang tapi mengasah skill. untuk menjadi pemenang dalam kehidupan butuh usaha dan ketahanan yang kuat. Nilai-nilai kehidupan ini bisa diperoleh melalui lomba," pungkasnya. (*)

Kredit

Bagikan