SMA PL Yogya Launching Buku Antologi Guru dan Karyawan

Foto bersama usai Bedah Buku bersama narasumber, guru panitia dan sebagian peserta reuni. (Foto: Juvintarto)
Krjogja.com - YOGYA - Mendukung penuh gerakan literasi, guru dan karyawan SMA Pangudi Luhur (PL) Yogyakarta menulis catatan mendidik dan melayani yang diterbitkan menjadi sebuah antologi. Dari tulisan-tulisan di buku ini setiap guru dan karyawan bisa saling memperkaya.
"Kesempatan seperti ini terjadi karena kita bisa berhenti sejenak merefleksikan tugas keseharian kita sebagai guru dan karyawan di sekolah," ungkap Ketua Yayasan Pangudi Luhur Br Frans Sugi FIC dalam Launching dan Bedah Buku "Muridku Bisa, Aku Bahagia", Sabtu (18/3/2023) di Ruang Baca SMA PL Yogya.
Didampingi narasumber lainnya St Kartono (Editor), Aris Priyanto dan moderator I Wawang S, Br Frans menyebutkan banyak kesadaran baik dari hal-hal sederhana muncul dalam refleksi di buku antologi ini. "Menjadi pendidik adalah suatu panggilan yang terhormat dan mulia," tegasnya.
Baca Juga
Sedangkan St Kartono menyatakan pembaca akan menyelisik catatan para guru berbagai mata pelajaran yang memilih, mencari, dan mencoba berbagai metode pembelajaran di kelas hanya demi satu tujuan, yakni muridnya mengerti dan paham. "Ketika muridnya bisa, yang pertama bahagia adalah guru. Itulah semangat guru “membawa materi sulit menjadi mudah, materi rumit menjadi sederhana," ungkapnya.
Sementara Kepala SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Br Titus Totok Tri Nugroho FIC menyebutkan even ini bertepatan dengan Perayaan Pelindung SMA PL Santo Yusup, suami Maria yang dirayakan setiap 19 Maret dan pada saat bersamaan juga digelar Reuni Lintas Angkatan.
"Menuliskan pengalaman-pengalaman baik yang menjadi sejarah dan nilai bagi profesi kita sebagai guru dan karyawan SMA PL Yogya. Menulis merupakan hal penting. Selain ditekankan dalam kurikulum merdeka terkait dengan literasi, secara konkret menulis juga menjadi bagian penting cara kesaksian kita sebagai guru/karyawan yang mendapat tugas menghantarkan dan menghadirkan Yesus Kristus di sekolah Katolik," ungkapnya. (Vin)
BERITA TERKAIT
Desa Lunas PBB BPKPAD Sukoharjo Tingkatkan Kesadaran Wajib Pajak
Sandiaga Uno Apresiasi Perkembangan Pariwisata Gunungkidul
Auto Dilirik! Ini 9 Pekerjaan yang Paling Dibutuhkan Perusahaan Saat Ini
Polres Bantul Proses Penganiayaan pada Anggota PSHT di Parangtritis, Ini Hasilnya
Tampil Dominan, Pebalap Astra Honda Raih Double Podium TTC 2023
Sandiaga Berharap Desa Sidowarno Jadi World Class Tourism
8 Orang Terluka Akibat Minibus Terguling di Jalan Tol Solo - Semarang
Bentrok Massa Meletus di Yogya, Polisi Amankan Titik-Titik Rawan
Muswil Pemuda Muhammadiyah DIY Pilih 11 Calon Formatur
Ekspor Tanah-Air
Peringati Waisak 2567BE/2023, Wamenag Ajak Umat Buddha Jaga Sikap Toleransi
Indonesia Dukung Penuh dan Aktif bagi Terbentuknya 'Plastic Treaty'
Saudi Tutup Izin Visa Umrah
Di Pelataran Barat Candi Borobudur Ribuan Umat Ikuti Detik-detik Waisak
Hindari Jalan Kenari, Ada Tawuran!
Pemohon SIM Wajib Cek Kesehatan dan Tes Psikologi
Milad ke-3, Yayasan 'Al Maun' Santuni Yatim Piatu dan Dhuafa
Ditlantas Polda DIY, Sosialisasikan Tiblantas ke Sopir Ambulans
Bulutangkis Polytron Walikota Solo Cup Diikuti 1.283 Peserta
Fadil Imran Lantik Pengda PBSI DIY
Konsolidasi Kader Perempuan, Sekjen PDIP DIY: Tidak Pintar, Duit Hilang Begitu Saja