Dampak Positif Implementasi Kurikulum Merdeka: Siswa Ikut Merancang Pembelajaran

Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi peserta didik untuk fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi mereka sesuai dengan fasenya.
Krjogja.com - JAKARTA - Sejumlah satuan pendidikan sudah merasakan dampak positif dari implementasi Kurikulum Merdeka yang mulai diterapkan secara bertahap. Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas kepada satuan pendidikan untuk merancang pembelajaran yang melibatkan partisipasi pendidik dan peserta didik.
Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas dan dukungan pendidik untuk bersama menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan.
Pada tahun ajaran 2022-2023, implementasi Kurikulum Merdeka menjadi salah satu pilihan kurikulum yang dapat digunakan sekolah, serta dibuka secara sukarela bagi satuan pendidikan yang ingin melaksanakannya. Pada periode tersebut, ada lebih dari 140.000 sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Salah satunya Sekolah Dasar (SD) Kemala Bhayangkari 01 Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kepala SD Kemala Bhayangkari 01 Balikpapan, Baharudin, mengungkapkan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi peserta didik untuk fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi mereka sesuai dengan fasenya. Terlebih lagi, peserta didik dilibatkan dalam proses perencanaan hingga tujuan pembelajaran.
“Anak-anak menikmati implementasi Kurikulum Merdeka karena mereka dapat belajar lebih mendalam dan bermakna. Kurikulum Merdeka didesain sedemikian rupa agar anak-anak lebih nyaman dan senang ketika belajar,” kata Baharudin dalam diskusi daring belum lama ini.
Pada tahap implementasi, Baharudin melanjutkan, sekolahnya berfokus pada transformasi tiga pilar pendidikan, yaitu siswa, guru, dan orang tua, agar berkomitmen menjalankan Kurikulum Merdeka. Tujuannya agar pendidik dan orang tua juga ikut turut serta dalam pendidikan anak-anak mereka, terutama dalam implementasi Kurikulum Merdeka. “Otomatis kami harus sama-sama belajar, bergerak, dan digerakkan,” katanya.
Baca Juga
Dalam diskusi yang sama dan senada dengan Baharudin, Kepala SDN Mampang Prapatan 02 Pagi, Yeyet Husnawati, menjelaskan bahwa para guru di sekolahnya selama ini fokus menyelesaikan materi dalam satu semester maupun satu tahun. Berkat implementasi Kurikulum Merdeka, guru dan peserta didik menjadi lebih fokus pada materi esensial dan capaian pembelajaran yang disepakati bersama.
“Dengan capaian pembelajaran, waktu penuntasan pembelajaran lebih panjang, sehingga guru bisa bereksplorasi dan siswa dapat mendalami pembelajaran secara lebih bermakna,” kata Yeyet.
Keunggulan lain dari Kurikulum Merdeka adalah projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Melalui program tersebut, satuan pendidikan dan guru bisa mengembangkan kompetensi dan menanamkan karakter bagi peserta didik secara berkelanjutan.
“Sebelumnya, penanaman karakter hanya kita lakukan melalui pembiasaan saja. Tetapi saya lihat anak-anak sangat menyukai kegiatan ini karena pembelajaran bisa di dalam kelas maupun di luar kelas,” tutur Yeyet.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo menjelaskan, “Kurikulum Merdeka adalah salah satu upaya agar berbagai pihak dapat bersama-sama menransformasi sistem pendidikan untuk meningkatkan karakter dan kompetensi semua murid di Indonesia.”
Ia menambahkan bahwa satuan pendidikan dan pendidik diharapkan dapat mempelajari terlebih dahulu Kurikulum Merdeka sebelum mengimplementasikannya. Salah satu caranya dengan mengakses Platform Merdeka Mengajar dan membuka modul pelatihan Kurikulum Merdeka.
“Kerangka berpikir yang paling penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka adalah menggunakan kesempatan ini untuk memperbaiki kualitas pembelajaran, karena itu yang utama,” kata Anindito atau yang akrab disapa Nino.
Setelah 140.000 memilih untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022-2023, Kemendikbudristek saat ini sedang membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2023-2024.
Pendaftaran dibuka sejak tanggal 6 Februari 2023 sampai Jumat, 31 Maret 2023 melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM). Publik yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang berbagai kebijakan kurikulum dan mengunduh regulasi juga panduan terkaitnya dapat mengakses laman kurikulum.kemdikbud.go.id.(Ati)
BERITA TERKAIT
Megawati Ungkap Cawapres Ganjar Pranowo
Serial Imlie 3 Juni 2023, Liciknya Narmada Menghasut Sana-sini
Makin Kerasan di La Li Sa Dengan Spot Baru
Mandoors Tawarkan Perantara Realita dan Utopia Di Album SONE
Gerombolan Remaja Bawa Sajam Hendak Tawuran Ditangkap
Dari Jogja, Pandika Kamajaya Rilis Tembang Pulang
HUT ke-2, Mataram Utama Gelar Festival Sepakbola Piala Ketua DPRD DIY
Calon Pengantin Tewas Ditusuk Mantan Tunangan Wanita
Pelaku UMKM Minta Pemerintah Bantu Turunkan Harga Daging dan Telur Ayam
China dan Rusia Tolak Seruan Amerika
Lika-liku Juri Kontes Kicau Burung
BRI Raih 2 Penghargaan Internasional The Asset Triple A
Ayah Mertua Puan Maharani Meninggal Dunia
Menko PMK Tinjau Penginapan Jamaah
Arbi Aditama Siap Berlaga di JuniorGP Jerez
67 Persen Kebutuhan Pembangkit Listrik Berasal dari Batubara
Komisi B DPRD Grobogan Apresiasi Peran RKG Terhadap Petani
Jadi Inspirasi Juniornya, Tiga Atlet Renang DIY Dapat Beasiswa Kuliah Keluar Negeri
Pancasila Sempurna untuk Indonesia
ICS Compute Raih Penghargaan CPPO Partner
Hari Ini Wajah Baru Lokananta Diperkenalkan