Krjogja.com - MAGELANG - Jurnalistik bukan monopoli calon wartawan. Siapa saja boleh mempelajari, termasuk pelajar dan guru. Demikian diungkap Latief Noor Rochmans di ajang Pelatihan Jurnalistik yang diadakan di SMK Negeri 3 Magelang, Selasa(25/11/2025) siang.
"Karena itu, para guru berhak tahu teknik menulis berita yang benar. Terlebih sekolah punya website yang memuat berita-berita kegiatan siswa dan guru. Bisa langsung diimplementasikan," ungkap Latief.
Kegiatan yang diikuti 35 guru ini diselenggarakan SMK Negeri 3 Magelang lewat Komunitas Belajar Saka Guru. Dalam rangka Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November.
Selain SMK Negeri 3 Magelang, juga diikuti 5 guru SMK Negeri Pringsurat Temanggung. Mendatangkan narasumber Latief Noor Rochmans, redaktur koran Kedaulatan Rakyat Yogyakarta. Dipandu pewara Ana Lailatul Kodriyah.
Kepala SMK Negeri 3 Magelang Mila Yustiana SPd MMPar mengatakan, kegiatan ini diharap bisa memberi manfaat bagi sekolah. Terutama dalam mempublikasi kegiatan sekolah ke dunia luar.
"Guru diwajibkan jadi pioner untuk publikasikan sekolah. Mengangkat Magelang lewat tulisan di media," papar Mila.
Setelah mendapat materi, para guru langsung praktik. Bikin berita dengan cepat dan tepat. Para peserta sangat menikmati pelatihan ini. Termotivasi menulis.
Guru SMK Pringsurat Temanggung Veronica Wulandari SPd mengaku terinspirasi setelah mengikuti pelatihan ini.
"Kami datang ke sini untuk belajar. Setelah pulang dari pelatihan ini, kami punya rencana terkait jurnalistik sekolah.Terima kasih ilmunya," ujar Veronica, guru bahasa Inggris.
Baca Juga: Prediksi Skor Liverpool vs PSV di Liga Champions 2025 Matchday Kelima, Mampukah The Reds Bangkit?
Hal senada diungkap Sus Triyani, pengajar SMK Negeri 3 Magelang.
"Materi sangat mudah dipahami. Bisa masuk. Harapan kami bisa belajar menulis dengan baik. Dengan pelatihan ini semoga menghasilkan tulisan-tulisan yang baik," ucap Sus. (*)