BCA Gelar Pameran Perumahan Secara Virtual

user
ivan 30 Juni 2021, 20:12 WIB
untitled

JAKARTA, KRJOGJA.com - Bank Central Asia (BCA) kembali menggelar pameran perumahan secara virtual yakni KPR BCA Onlinexpo. Pameran yang berlangsung dari tanggal 1 -31 Juli 2021 akan diikuti 290 perumahan dan apartemen dari 150 agen properti menawarkan tingkat suku bunga kredit sebesar 5,25 persen, fix selama 3 tahun.

ā€œUntuk kedua kalinya BCA menggelar pameran perumahan secara virtual. KPR BCA onlinexpo untuk memudahkan nasabah dan masyarakat untuk membeli rumah tanpa harus keluar rumah karena masih adanya pandemi covid-19. Yang menarik dari pameran kali ini adalah tingkat suku bunga kreditnya fix selama 3 tahun hanya sebesar 5, 25 persen,ā€ kata Dirut BCA Jahja Setiaatmadja, dalam konferensi pers secara virtual, di Jakarta, Rabu (30/06/2021).

Dikatakan, sebelum pandemi omzet kredit untuk KPR BCA mencapai Rp 1,8-2 triliun per bulan. Namun pada tahun 2020, omzet KPR turun drastis sekitar 50 persen menjadi sekitar Rp 800 juta hingga 1 triliun.

ā€œ Sebelum pandemi, omzet KPR itu tiap bulan kalau saya tidak salah antara Rp 1,8 triliun sampai Rp 2 triliun untuk kredit baru. Tetapi adanya covid tahun lalu itu hingga bulan April itu turun tinggal Rp 800 juta hingga Rp 1 triliun, jadi turun sampai separuh ya. Nah pada saat itu kita juga bingung karena kita mengerti ya nasabah kesulitan bagaimana bisa membeli rumah dan mendapati kredit kalau mereka nggak bisa untuk mendapatkan suatu, karena tidak ada mobilitas, saya tidak bisa datang mengunjungi melihat contoh-contoh rumah. Kan namanya mau beli rumah nggak seperti beli barang di toko online yang harganya juga paling puluhan ribu, belasan ribu. Kalau ini kan jutaan. Jadi harus mendatangi secara fisikal . Namun berkat kerjasama dan support dari para pimpinan wilayah, BCA berinisiatif kalau saya tidak salah mulai bulan Agustus tahun lalu ya kita mulai mencoba dengan virtual seperti, ternyata pamerannya berhasil,ā€ kata Jahja.

Dikatakan, pada waktu BCA Expo dalam satu bulan berhasil mengumpulkan kredit baru KPR atau aplikasi sekitar Rp 15 -26 triliun dalam jangka 1 bulan. ā€œ Tapi tentunya pelaksanaannya ini perlu waktu karena kan kelengkapan dokumen dokumen mereka juga harus waktu notaris ya, untuk saat ini agreement dan segala macam ya jadi memang dalam pelaksanaan realisasi dalam 2 bulan sampai tiga,ā€ tegasnya.

Jahja juga mengatakan, bagi nasabah atau masyarakat yang ingin membeli rumah, namun kesulitan mengisi aplikasi, maka staff BCA akan siap membantu para nasabah yang mungkin agak kesulitan dalam mengisi aplikasi dan melakukan proses ini . Berdasarkan pengalaman sebelumnya, hanya sekitar 30 persen nasabah yang betul-betul bisa sendiri end-to-end aplikasi sampai selesai, sedangkan 70 persen lagi harus dibantu hingga selesai.

ā€œ Itulah suatu Hybrid Operation yang operatif antara visual dengan Real human service. Nah itu saya juga yakin di bank itu namanya relationship itu harus selalu nomor 1 dan kita selalu menjaga kebutuhan maupun keinginan dari para nasabah,ā€ tegasnya.

Ketika ditanya berata target omzet dalam pameran kali ini, Jahja mengatakan, tidak akan memasang target omzet kredit KPR. Karena bila diberikan patokan pencapaian target, maka begitu target tercapai atau terlampaui, maka kerjanya pastikan lebih santai, begitu juga sebaliknya, bila target belum tercapai, maka kerjanya pasti di genjot habis habisan. Namun bila tidak dipatok targetnya, maka kerjanya pasti akan lebih serius.

ā€œKami tidak ada menerapkan target harus berapa, yang penting kerja dengan maksimal, makin banyak yang tentu makin bagus, ā€œtegasnya. (Lmg)

Kredit

Bagikan