Kopi Boyolali Meluncur ke Jerman

user
tomi 16 Februari 2021, 19:31 WIB
untitled

HAMBURG, KRJOGJA.com - Konsulat Jenderal RI di Hamburg bekerja sama dengan Koperasi Produsen Kopi Rakyat (Kopira) telah mengadakan kegiatan upacara pemberangkatan kopi Boyolali ke Pasar Jerman.  Kegiatan yang dilakukan secara virtual tersebut dihadiri oleh perwakilan pemerintah yaitu Kementerian Desa, Kementerian Luar Negeri, Kopira, Pemkab Boyolali, Kadin Jawa Tengah, PT Lion Parcel dan Ketua ”Kampus Kopi”.

Dalam pidato pembukaannya Ketua Kopira, Emilda Liliyanti menyatakan rasa syukurnya bahwa kopi Boyolali ternyata bisa ”menaklukkan” Jerman. Lebih lanjut juga disampaikan bahwa berdasarkan pembicaraan dengan pemilik MyBali Coffee yang berdomisili di Hamburg, rasa dan kualitas kopi Boyolali sudah hampir menyamai Kopi Gayo.

Konjen RI di Hamburg Ardian Wicaksono menyatakan terima kasih kepada semua pihak di Boyolali atas kerja sama dan kolaborasinya. Ucapan serupa juga disampaikan kepada Kemlu dan Kemendes atas bantuan dan dukungannya. Merupakan perjuangan yang tidak ringan untuk memperjuangkan kopi Indonesia ke pasar Jerman. Namun berkat upaya serta komunikasi yang sangat baik dengan Boyolali pasar kopi Jerman dapat ditembus. Sampel coffee beans yang dikirim ke Hamburg ternyata lolos dari pengujian kopi. Perlu pengetahuan tentang standard khusus dan sertifikasi. Kalau pengiriman ini lancar maka akan menjadi bagian dari mata rantai ekspor komoditi kopi ke Eropa.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kopi Indonesia yang digemari sudah bertambah. Dari kopi Gayo, Toraja, Flores Bajawa, Jawa Barat dan sekarang Jawa Tengah. Importir kopi MyBali Coffee, Sasha Bayu Handoyo sangat tertarik dengan cita rasa kopi Boyolali sehingga dilakukan pengujian. Diharapkan kopi Boyolali menjadi salah satu varian kopi yang akan dipromosikan di Jerman.

Ekspor ini merupakan pengiriman perdana ke Jerman dan dari segi kuantitas baru sejumlah 500 Kg. Oleh karena itu perlu konsistensi dari segi kualitas dan pengiriman serta suplainya diharapkan lancar. Direncanakan pengiriman total ke Jerman kedepan untuk setiap pemberangkatan adalah 1,5 ton. Disampaikan juga bahwa ada keistimewaan tersendiri bahwa dalam packagingnya akan menggunakan motif batik Boyolali.

Seperti negara Eropa lainnya, Jerman juga melihat kopi secara totalitas, tidak saja sisi ekonomi dan tetapi juga kesejahteraan petani dan tanaman kopinya sendiri yang harus ”sustainable” dijaga pelestariannya. Kemudian juga dilihat dari daerahnya Boyolali sebagai tujuan atau target wisata. Ini semua akan menjadi suatu eko sistem yang semuanya akan diandalkan sebagai rangkaian promosi daerah di Indonesia. DIsamping komoditi juga ekonomi kreatifnya.

Wakil Kemlu yang hadir dalam acara peluncuran kopi Dubes Bagas Hapsoro menyatakan apresiasinya kepada KJRI Hamburg, Kopira semua pihak di Boyolali atas kerjasama konkrit ini. Ini adalah bagian dari upaya diplomasi ekonomi yang tidak berhenti meski Indonesia masih mengalami situasi pandemi Covid-19. Koperasi dan UMKM juga harus terus bisa mengambil contoh bahwa walaupun ada pembatasan berskala sedang dan besar tetapi, kolaborasi untuk ekspor produk komoditi andalan tetap bisa dijalankan.

Acara ditutup dengan upacara pemberangkatan kopi Boyolali. Adapun keberangkatan kopi ke Jerman dari daerah Indonesia lainnya adalah dari Toraja dan Flores Bajawa via Surabaya. (Sumber: Kemlu RI).

Kredit

Bagikan