KBRI Manila Belum Bisa Memastikan Pelaku Bom di Jolo yang Diduga WNI

user
danar 26 Agustus 2020, 17:10 WIB
untitled

FILIPINA, KRJOGJA.com - Seorang perempuan warga negara Indonesia (WNI) diduga menjadi salah satu pelaku bom bunuh diri gereja di Jolo, Filipina. Peristiwa yang terjadi pada Senin 24 Agustus itu menewaskan belasan orang.

Dugaan itu disampaikan Panglima Militer Filipina Letjen Cirilito Sobejana di media lokal Filipina ABS-CBN. Perempuan itu diduga merupakan istri dari pelaku bom bunuh yang pernah beraksi di kemah militer Filipina di Sulu.

Sobejana berkata, pihak berwenang sedang melakukan pemeriksaan forensik kepada pelaku bom bunuh yang diduga berasal dari Indonesia.

KBRI Manila masih belum bisa memberi konfirmasi mengenai apakah pelaku memang WNI. Saat ini, KBRI melakukan monitoring pada investigasi yang dilakukan pemerintah Filipina.

Hingga saat ini otoritas setempat masih melakukan investigasi terhadap peristiwa tersebut, termasuk identifikasi pelaku. Jumlah korban tercatat 16 meninggal dunia 78 luka-luka.

"Kantor Perwakilan Indonesia di Filipina terus memonitor perkembangan kasus tersebut," ujar Agus Buana-Penhumas dan Media KBRI Manila kepada media, Rabu (26/5/2020).

Wilayah Jolo di selatan Filipina telah beberapa kali mengalami serangan bom bunuh diri selama beberapa tahun terakhir.

Tahun lalu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan perang melawan Abu Sayyaf usai ledakan bom di gereja Jolo.(*)

Kredit

Bagikan