Amerika dan Taliban Sepakat Gencatan Senjata

AMERIKA, KRJOGJA.com - Amerika Serikat dan Taliban dilaporkan sepakat untuk melakukan gencatan senjata sebagian selama sepekan di Afghanistan. Hal itu dilakukan kedua belah pihak untuk membantu proses perundingan damai yang sedang berjalan.
"Amerika Serikat dan Taliban sudah merundingkan usulan gencatan senjata selama tujuh hari," kata Menteri Pertahanan AS, Mark Esper.
Pengumuman itu disampaikan Esper sehari setelah bertemu dengan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani. Esper mengatakan jalan keluar untuk mengakhiri konflik di Afghanistan salah satunya melalui jalan politik.
Meski demikian, Esper tidak merinci kapan kesepakatan gencatan senjata sebagian itu dimulai. Namun, pada Rabu lalu Taliban menyatakan kemungkinan besar mereka akan mulai melakukan gencatan sejak hari ini.
"Menurut pandangan kami waktu tujuh hari sudah cukup untuk gencatan senjata sebagian, tetapi pendekatan kami terhadap hal ini tergantung kondisi. Jadi akan ada evaluasi berkelanjutan sambil kita perlahan maju, jika kita mencapai kemajuan," kata Esper.
AS menetapkan sejumlah syarat kepada Taliban dalam proses perundingan damai. Yakni menjamin ketertiban umum serta hak-hak kaum perempuan, menjamin kebebasan berpendapat, pengubahan undang-undang dasar, penempatan eks milisi Taliban dan kelompok bersenjata lainnya serta berjanji tidak akan menjadikan negara itu sebagai tempat persembunyian kelompok ekstremis. (*)
BERITA TERKAIT
James Cameron Buka Suara, Jack Dawson Bisa Selamat di Film Titanic
Mau Tau Isi Goodie Bag Grammy Awards 2023? Ternyata Ada Gift Card Sedot Lemak
Curah Hujan Tinggi, BPBD Pantau Wilayah Rawan Bencana Alam
Lempeng Anatolia Picu Gempa Turki yang Sudah Renggut 1.600 Nyawa
Satu Abad NU, Wapres Ma’ruf Amin Ajak Ulama Dunia Responsif Hadapi Isu Global
Setoran Dividen & Pajak BRI ke Negara Capai Rp136,5 Triliun
Wapres Minta AAL Adakan Pendidikan Terbaik untuk Taruna
Jika Diizinkan, Elon Musk Kirim Starlink ke Turki
Travex ATF Jadi Kesempatan Emas Kebangkitan Pariwisata DIY
BKKBN dan BPS Bentuk Desa Cantik
5 Imbauan KBRI Ankara untuk WNI di Turki
Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nasir di Harlah 1 Abad NU
Diungkap Bea Cukai, Pengiriman Rokok Ilegal Pakai Mobil Pribadi
Sama Seperti Indonesia, Malaysia Juga akan Mengalami Cuaca Ekstrem
Airlangga Resmikan Kawasan Sains dan Teknologi
Gus Miftah Raih Sarjana di Unissula, Sidang Skripsi Bikin Rekor
Warganet Gaungkan Tagar Pray for Turkey di Twitter
Sukseskan Pelaksanaan MBKM, UTY Gandeng 25 Perusahaan
Bapak Tega 'Garap' Putri Kandung Sendiri
Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nasir Sambut Harlah 1 Abad NU
Wafatnya Pendiri Fo Guang Shan Master Hsing Yun di usia 97 tahun