Menristekdikti Ajak Pemuda Berani Bersatu

Mohamad Nasir mengenakan busana adat sumbawa (Rini Suryati)
SUMBAWA, KRJOGJA.com - Bung Karno pernah mengatakan, berikan aku 10 pemuda, maka akan kugoncangkan dunia. Makna tersebut bermakna bahwa peran pemuda di masa sekarang ini atau sedang ramai sekarang dengan bahasa kreatif pemuda zaman now, menjadi tulang punggung bangsa dalam mengisi kemerdekaan. Apalagi kini zaman di mana pemuda milennial dituntut harus kreatif, tangkas, dan cerdas dalam menyikapi persoalan sekitar.
Hal itu dikatakan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir di hadapan sekitar 250 orang mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa saat menjadi pembina upacara Hari Sumpah Pemuda, Sabtu (28/10/2017). Nasir pun terlihat unik karena menggunakan baju adat khas Sumbawa.
"Pemuda akan selalu menjadi tulang punggung bangsa. Pemuda yang kreatif akan menjadi perhatian banyak orang. Tapi pemuda yang tangkas dan cerdas menyelesaikan persoalan sekitar akan selalu dicari orang. Menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara itu hakiki. Saya yakin pemuda di Sumbawa dan hampir seluruh Indonesia adalah pemuda cinta akan bangsa dan negaranya. Siap berikan apapun untuk Indonesia tercinta," tutur Nasir.
Nasir juga menceritakan sejarah bahwa kemerdekaan dan kesatuan bangsa ini tak lepas dari peran pemuda yang kala itu penuh semangat menjaga semangat persatuan. Menurut Nasir persatuan tersebut didapat apabila kita berani menerobos rintangan yang ada di depan mata dan perbedaan di antara kita bukanlah suatu penghalang.
"Ingatlah ketika para pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 yang dilatarbelakangi perbedaan suku, agama, ras, kepercayaan, ekonomi, mereka membuat terobosan baru, menyatakan persatuan tanpa memandang latar belakang tadi. Mereka membuat perbedaan baru, tapi perbedaan yang menyatukan. Itulah semangat persatuan cinta tanah air, cinta bangsa, satu bahasa persatuan," terang Nasir.
Maka menurut Nasir, semangat itulah yang harus selalu ditanamkan oleh pemuda Indonesia dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda, bahkan tak harus peringatannya saja, tapi terapkan dalam kehidupan sehari-hari. (*)
BERITA TERKAIT
BIRU Latih Ratusan Siswa SMK Siap Masuk Industri, Gunakan VR untuk Adaptasi Teknologi
Desa di Klaten Terima Bantuan Khusus Rp 79 M
Fordigi Goes to Campus Cari Talenta Digital di UGM
Legislator Satu-satunya PSI DIY Tolak Sistem Proporsional Tertutup di Pemilu 2024
Sleman Lagi, Sleman Lagi... Kini Juara Umum Kejuaraan Atletik Jogja Open
BCA Life Kembali Raih Penghargaan Indonesia WOW Brand 2023
Kampung Billiard Ambarawa Dikenal Hingga Rusia
Sebanyak 1.899 Jemaah Haji Indonesia Akan Diberangkatkan ke Miqat Bir Ali Pada 1 Juni
Macapat Tatag Teteg Tutug Mulai Digelar Hari Ini
Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal Dunia di Arab Saudi Bertambah Jadi 4 Orang
Kalah, Kilicdaroglu Klaim Pemilu Turki Tidak Adil
SMKN 1 Kasihan Luluskan 190 Manggala Budaya
Usut Dugaan Korupsi BTS 4G BAKTI, Muhammadiyah Dukung Langkah Kejaksaan Agung
Gelar Karya dan Open School SDN Minomartani 1, Cetak Siswa Berkarakter, Inovatif
BPR Berubah Nama Jadi Bank Perekonomian Rakyat, Perbarindo DIY Lakukan Sosialisasi
Bikin Kejutan, Persis Solo Masih Rahasiakan Pemain Asing Mereka
Gelar Potensi Wirausaha Kreatif dan Inklusif DIY, Semangat Agar UMKM Naik Kelas
Jemaah Indonesia Mulai Berburu Oleh-oleh di Madinah
Sebuah Helikopter Latih Jatuh di Ciwidey
Mario Dandy Pakai Kabel Ties Sendiri Viral, Kapolda Metro Jaya Minta Maaf
Langsung Datangi Hotel Jemaah Haji, Tim Promkes Beri Penyuluhan Kesehatan