Ada Oknum Terlibat di Pabrik PCC Jaringan Internasional?

user
tomi 04 Desember 2017, 17:21 WIB
untitled

SOLO, KRJOGJA.com - Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Komjen Budi Waseso mengatakan  produsen pabrik PCC (paracetamol, caffeine dan carisolprodol) yang digerebek BNN di Jalan Setia Budi, Cinderejo, Banjarsari, Solo diduga memiliki jaringan internasional, setidaknya dua pelaku utama (berstatus bandar.Red)

Joni dan Anggoro hasil penyelidikan diduga membeli bahan mentah di Tiongkok dan India. Selain itu, hasil penyelidikan ada dugaan kuat keterlibatan oknum di sebuah instansi yanng diduga terlibat dalam pembuatan puluhan juta butir PCC baik di pabrik Semarang maupun Solo.

BACA JUGA :

Digerebek, Jutaan Pil Ecstasy Disita

Tak Temukan PCC Saat Razia, Polda Pastikan DIY Aman

Dari hasil penelusuran, ada indikasi keterlibatan oknum dari sebuah institusi, saya tidak mau menyebutkan dari institusi mana karena masih terus diselidiki.  "Dari hasil penelusuran paspor dua pelaku utama Ronggo dan Wildan ada stempel pernah bepergian ke Tiongkok dan India,"ujar Komjen Buwas saat meninjau pabrik PCC di Jalan Setia Budi, Cinderejo, Banjarsari, Solo, Senin  (4/12).

Komjen Buwas memaparkan omset pabrik PCC besarnya Rp 2,7 miliar per bulan. Tiga pelaku utama atau bandar dalam jaringan pabrik PCC di Semarang , Solo dan gudang pabrik di Sukoharjo yang diduga sudah memproduksi 53  juta butir selama bulan Januari hingga Desember 2017 itu diantaranya Ronggo alias Sri Anggoro berperan sebagai koordinator Jateng, sedang  Wildan bertindak sebagai koordinator pabrik Solo sedang penyandang dana adalah Joni warga Tasikmalaya , Jawa Barat.

"Ronggo nyaris akan kabur ke Singapura namun berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di Tasikmalaya, Jawa Barat," ujar Jendral Buwas. (Hwa)

Kredit

Bagikan