Upaya Terpadu Cegah Munculnya Hot Spot

istimewa
JAKARTA, KRJOGJA.com - Memasuki akhir November 2017, jumlah hotspot terpantau stabil menurun hingga angka nol, sebagaimana dilaporkan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dalan Lahan (Karhutla) KLHK, bahwa terpantau hanya satu hotspot pada Satelit NOAA, malam ini pukul 20.00 WIB (25/11/2017), dan nol hotspot pada Satelit TERRA AQUA (NASA) confidence levelĀ ā„80%.
Hal ini merupakah hasil nyata dari upaya terpadu semua pihak yang selalu siap siaga dalam pencegahan karhutla, baik itu pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta. Bahkan beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo juga mengucapkan syukur atas menurunnya titik panas tahun ini, sebesar kurang lebih 99% dibandingkan tahun 2015 dan tahun 2016.
"Keberhasilan ini perlu dipertahankan dengan memperkuat sinergitas pengendalian karhutla dan sosialisasi serta kampanye yang massif kepada seluruh lapisan masyarakat. Koordinasi dan sinergitas yang kuat antara KLHK dengan semua pihak, tentunya semakin mengoptimalkan sistem pengendalian karhutla di waktu mendatang,ā tutur Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK Djati Witjaksono Hadi.
Meskipun pantauan hotspot sudah menurun, disampaikan Djati, kegiatan groundcheck tetap dilakukan pada lokasi hotspot untuk memastikan terjadinya kebakaran.
"Patroli terpadu dan sosialisasi tidak henti-hentinya dilaksanakan pada provinsi-provinsi rawan karhutla, seperti Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timurā, tambahnya.
Turunnya hotspot juga mendukung kualitas udara yang baik di Indonesia, dengan tidak terdeteksi adanya asap kebakaran hutan/lahan untuk kualitas udara baik hingga sedang dengan nilai PM10 (24,77 ā 62,63 μg/m³).
Dengan demikian, selama 1 Januari-25 November 2017 total terdapat 2.551 titik, setelah tahun sebelumnya sebanyak 3.785 titik, sehingga terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 1.234 titik (32,60 %).Ā (*)
BERITA TERKAIT
PKP3JH Siaga di Madinah dan Makkah untuk Bantu Jemaah
DPRD Klaten Minta Pendapatan Asli Daerah Ditingkatkan
Kelas Khusus Olahraga Kurang Prasarana, Ini Komitmen DPRD BantulĀ
BPPD DanĀ Dinpar Gunungkidul Gelar Table Top Handayani
Terulang Lagi Remaja Jadi Korban Pelecehan di Sleman, Ini 'Warning' dari Psikolog
2.870 Camaba Ikuti Ujian UM-PTKIN di UIN Sunan Kalijaga
Tantangan Sustainability Penurunan Stunting, Akankah Tercapai Zero Stunting di 2030?
Persiapan Puncak Haji, Jemaah Haji Lansia Harus Jaga Tenaga
Masih perlukah Pembukaan Fakultas Kedokteran di Pulau Jawa?
Boyolali Jadi Tuan Rumah Temu Donor Darah Sukarela Se-Jateng
Stiker Lindungi Lansia Terpampang di Setiap Sudut Hotel Jemaah Haji
Siap-Siap War! Tiket FIFA Matchday Indonesia vs Argentina Bisa Dibeli Mulai 5 Juni
Mengenal Aplikasi Penghasil Uang Sweatcoin
UGM Jadi Peraih Penghargaan Terbanyak pada Anugerah Merdeka Belajar Tahun 2023
Hanya Potong Pajak, Luhut Bantah Pemerintah Beri Insentif Mobil Listrik
SMKI Nusantara Buktikan Eksistensi Diri
Manfaatkan Lahan Sungai Kering, Polisi dan Warga Tanam Sayuran
Mau Nonton Laga Timnas Indonesia VS Argentina? Segini Harga Tiketnya
Awas! Siklon Tropis Mawar Mengancam Perairan Indonesia
KKP Segel 11,3 Ton Ikan Impor di Palembang
Sah! Ekspor Mineral Mentah Mulai Distop 10 Juni 2023