JAKARTA, KRJOGJA.com - Pemerintah Arab Saudi kembali menetapkan fasilitas e-Hajj atau layanan paspor haji pada musim haji 2017. Pada awalnya, penerapan aturan baru sempat menimbulkan kendala di berbagai negara termasuk Indonesia.

Namun, pemerintah telah mengatasi persoalan pembuatan paspor haji sehingga bisa selesai tepat pada waktunya. Bahkan, saat ini prosesnya sudah mencapai 80%.

"Kami terus melakukan proses tersebut. Saat ini terus berlanjut. Dalam satu hari bisa ratusan dokumen yang diproses," ujar Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan pembekalan kepada panitia Haji, Media Center Haji, di Kantor Kementerian Agama, Senin (17/7/2017).

Saat ini, proses difokuskan pada paspor jamaah haji gelombang pertama. Rencananya gelombang pertama akan diberangkatkan pada 28 Juli 2017 dengan tujuan Madinah.

Untuk paspor calon jamaah yang akan diberangkatkan pada gelombang 2 tujuan Jeddah, masih ada yang dalam proses. "Tapi jangan khawatir, karena prosesnya terus berjalan dan untuk gelombang 2 masih memiliki waktu yang mumpuni," ujar Menag.

Untuk pengurusan visa, lanjutnya, secara bertahap terus diselesaikan. Pengurus visa pun dilakukan secara online. Jika seluruh persyaratan sudah dilengkapi, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi akan segera mengeluarkan visa calon jamaah haji. (*)