Pelabuhan Diharapkan Beri Kontribusi Besar bagi Ekonomi RI

user
danar 13 Mei 2017, 05:30 WIB
untitled

BALI,KRJOGJA.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi berharap pelabuhan di Indonesia bisa menjadi faktor penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,8 persen.

Ia pun berharap agar PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) mampu mewujudkan hal tersebut. Sebagai kompensasi-nya, Budi mengaku akan mengerahkan segala kemampuan untuk mendorong terciptanya hal tersebut.

"Segala kemampuan dari pada Kementerian Perhubungan akan kami lakukan untuk men-support bergeraknya port ini memberikan dukungan ekonomi Indonesia. Saya berharap 5,8 persen pertumbuhan bisa terjadi melalui port ini," ucap Budi di sela penutupan acara World Port Conference di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/5/2017).

Dia menuturkan, saat ini Pelindo telah memberikan pelayanan yang cukup baik. Hal itu tak lepas dari penertiban yang dilakukan institusinya di beberapa daerah.

Apalagi, Pelindo sudah memiliki payung kerja sama yang mengikat perusahaan jasa pelabuhan tersebut. Kini, Pelindo telah memiliki standar khusus operasional yang sama antara satu daerah dengan daerah lainnya.

"Mereka sudah membuat payung kerja sama dan cair sekali. Pertama kali yang kami lakukan menertibkan segala tindak yang tidak patut di Medan, Jakarta dan Belawan. Dengan tidak adanya lagi kegiatan yang tidak benar itu bagian dari keseragaman. Kalau ada orang-orang yang ikut campur tangan sulit bagi kita untuk menyamakan standar di pelabuhan kita," kata dia.

Sementara itu, mengenai proyek perhubungan one belt one road (obor) Budi menyebut hal tersebut bagian dari membentuk Indonesia sentris. Artinya, jika ada tawaran dari Tiongkok tetap akan mengapreasiasi . Hanya saja pemerintah akan menerapkan Indonesia sentris di dua lokasi yakni Sumatera Utara dan Sulawesi Utara. "Kami tahu Kuala Tanjung dan Bitung itu hubungan internasional kedua dan ketiga," ujar dia.

"Karena itu akan kami support dengan kegiatan lain apakah itu industri, transportasi kereta api, jalan tol atau sistem development. Prioritas kami adalah segala investasi di sektor transportasi nilai investasi kira-kira Rp 25 triliun," ucap Budi.(*)

Kredit

Bagikan