Kemnaker - GP Ansor Berangkatkan 1.000 Pemagang ke Jepang

JAKARTA, KRJOGJA.com - Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Gerakan Pemuda (GP) Ansor mempersiapkan keberangkatkan 1.000 anggota untuk mengikuti program pemagangan ke Jepang melalui penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Menaker M Hanif Dakhiri dan Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.
"Pelatihan kerja dengan pola pemagangan luar negeri tidak boleh disalahartikan sebagai pengiriman tenaga kerja ke luar negeri yang berorientasi mendapatkan penghasilan. Jadim sesungguhnya pelatihan kerja dengan pola pemagangan luar negeri dimaksudkan sebagai upaya peningkatan kemampuan SDM kita mendekati standar kompetensi industri multinasional agar mampu bersaing di pasar kerja global," kata Hanif di Jakarta, Selasa (09/05/2017) malam.
Sehubungan hal itu ia berharap sekembalinya ke Indonesia, para peserta pemagangan tersebut bisa berwirausaha atau bekerja di perusahaan. Peserta magang juga diharapkan mampu menularkan kebiasaan positif berupa etos kerja dan kompetensi yang tinggi sebagai kontribusi kepada perusahaan dimana dia bekerja. Sebab, produktivitas setiap tenaga kerja akan berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan.
"Demikian pula produktivitas perusahaan akan berdampak pada produktivitas nasional dan muara akhirnya akan memperbaiki tingkat daya saing nasional di dunia internasional, " kata Hanif. Selama tiga tahun mengikuti program pemagangan di Jepang, menurutnya, peserta ditempatkan di perusahaan-perusahaan di Jepang dan menerima uang saku sebagai bekal hidup selama di Jepang. Jika dijumlahkan, kontribusi perusahaan di Jepang bagi peserta magang mencapai Rp. 16.946 Milyar setiap tahunnya.
Terkait hal ini Yaqut Cholil menyambut positif adanya kerjasama pola pemagangan Kemnaker dengan GP Ansor yang saat ini jumlah anggotanya mencapai 1.7 juta orang anggota. "Kerjasama ini makin konkrit dan tak akan disia-siakan oleh GP Ansor. Ini jadi pembuktikan GP Ansor untuk bersikap amanah dan mudah-mudahan bisa ditingkatkan lagi kerjasamanya hingga 500 ribu anggota," tandasnya. (Ful)
BERITA TERKAIT
Tak Hanya Berkah, Puasa Arafah Jadi Ibadah Sunnah Penghapus Dosa
Data BPS Tunjukkan Jumlah Perokok Anak Turun di 2022
James Cameron Buka Suara, Jack Dawson Bisa Selamat di Film Titanic
Mau Tau Isi Goodie Bag Grammy Awards 2023? Ternyata Ada Gift Card Sedot Lemak
Curah Hujan Tinggi, BPBD Pantau Wilayah Rawan Bencana Alam
Lempeng Anatolia Picu Gempa Turki yang Sudah Renggut 1.600 Nyawa
Satu Abad NU, Wapres Ma’ruf Amin Ajak Ulama Dunia Responsif Hadapi Isu Global
Setoran Dividen & Pajak BRI ke Negara Capai Rp136,5 Triliun
Wapres Minta AAL Adakan Pendidikan Terbaik untuk Taruna
Jika Diizinkan, Elon Musk Kirim Starlink ke Turki
Travex ATF Jadi Kesempatan Emas Kebangkitan Pariwisata DIY
BKKBN dan BPS Bentuk Desa Cantik
5 Imbauan KBRI Ankara untuk WNI di Turki
Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nasir di Harlah 1 Abad NU
Diungkap Bea Cukai, Pengiriman Rokok Ilegal Pakai Mobil Pribadi
Sama Seperti Indonesia, Malaysia Juga akan Mengalami Cuaca Ekstrem
Airlangga Resmikan Kawasan Sains dan Teknologi
Gus Miftah Raih Sarjana di Unissula, Sidang Skripsi Bikin Rekor
Warganet Gaungkan Tagar Pray for Turkey di Twitter
Sukseskan Pelaksanaan MBKM, UTY Gandeng 25 Perusahaan
Bapak Tega 'Garap' Putri Kandung Sendiri