Pasukan Afghanistan Hilang dari Pelatihan Militer

Ilustrasi. (Foto : Dok)
AFGHANISTAN (KRjogja.com) - Sedikitnya 44 tentara Afghanistan yang mengunjungi Amerika Serikat (AS) untuk mengikuti pelatihan militer telah hilang dalam kurun waktu dua tahu. Pentagon menduga, mereka kemungkinan berupaya untuk hidup dan bekerja secara ilegal di AS.
Meskipun jumlah anggota pasukan yang hilang relatif kecil, namun insiden ini menimbulkan pertanyaan tentang keamanan dan prosedur penyaringan untuk program pelatihan. Untuk diketahui, sekitar 2.200 tentara Afghanistan telah menerima pelatihan militer di AS sejak 2007.
Juru bicara Pentagon, Adam Stump mengatakan, sejak September saja ada 8 tentara Afghanistan yang telah meninggalkan pangkalan militer tanpa izin. Ia mengatakan jumlah pasukan Afghanistan yang hilang sejak Januari 2015 adalah 44, jumlah yang tidak pernah dipublikasikan sebelumnya.
“Departemen Pertahanan tengah menilai cara-cara untuk memperketat kriteria kelayakan untuk mendapatkan pelatihan adalah salah satu cara untuk mengurangi kemungkinan anggota pasukan Afghanistan melarikan diri dari pelatihan di AS dan membelot (mangkir),” tutur.
Stump mengatakan, pasukan Afghanistan yang mengikuti program pelatihan AS telah diperiksa untuk memastikan mereka tidak terlibat dalam pelanggaran HAM dan tidak berafiliasi dengan kelompok militan sebelum diizinkan masuk ke AS. (*)
BERITA TERKAIT
Ratusan Pohon Ganja Tertanam di Obyek Wisata
Mantan Pelatih Timnas, Benny Dollo Meninggal Dunia
DED Pasar Kartasura, Segera Terealisasi Pembangunan
Harimau Lapar Mangsa Dua Petani
Bai Nian, Tradisi Silaturahmi Warga Tionghoa yang Terus Dilestarikan
Tetap Waspada! Sukoharjo Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster Kedua
Ganjar Luncurkan Program Beras untuk Ibu Hamil
Pengembangan Motor Listrik Masuk RKPD 2024
UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo Buka Pelatihan Kerja Gelombang I
Gagal Bercinta Gara-gara Menolak Pakai Kondom, Pemuda Tikam PSK Remaja
Polres Boyolali Siap Tindak Tegas Pengguna Knalpot Blombongan
Kapolres Pastikan Isu Penculikan Anak di Purbalingga Hoaks
Rambut Kering Masalah Utama Perempuan Indonesia
Bersifat Multidimensi, Pengentasan Kemiskinan DIY Perlu Strategi ‘Cespleng’
Indonesia Siap Gelar Rangkaian ATF 2023 di DIY
Kontribusi Koperasi Terhadap PDB di Indonesia Masih Rendah
Terkait Produk Hasil Defortasi, Indonesia-Malaysia Siap Lawan Uni Eropa
Siswa PKL SMKS Perindustrian Yogyakarta Kini Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Jatuh 5 Februari 2023, Begini Sejarah Tradisi Cap Go Meh
Lanjutkan Kiprah di Abad ke-2 Usianya, NU Harus Semakin Berkontribusi Untuk Dunia
YIA Siap Sambut Kedatangan Delegasi ATF 2023