Menag Pantau Tenda Jamaah, Diserbu Kaum Ibu

user
tomi 11 September 2016, 10:07 WIB
untitled

ARAFAH (KRjogja.com) - Sehari jelang puncak haji, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sudah berada di Arafah. Dia ingin memastikan semua jamaah mendapatkan hak-haknya. Amirul Haj berangkat dari kantor urusan haji daerah kerja Makkah di wilayah Syisyah sekira pukul 15.00 WAS, Sabtu (10/9/2016). 

Tiba di Arafah sejam kemudian, Menag hanya rehat sejenak. Dia lantas berjalan kaki menyusuri gang-gang kecil di antara tenda-tenda jamaah. Tenda pertama yang disambangi Menag adalah tempat peristirahatan para calon jamaah haji asal Lombok. Di sini Menag langsung diserbu ibu-ibu. Mereka tampak sumringah dan langsung merogoh saku baju atau tasnya lalu mengeluarkan ponsel. Sembari menjawab pertanyaan, mereka berebut mengambil posisi untuk minta foto bersama. 

"Berapa lama perjalanan dari pemondokan ke sini (Arafah)," tanya Menag. "Dua jam pak," jawab jamaah. "Sehat semua sehingga besok bisa wukuf dengan baik," pesan Menag. "Makasih pak menteri," jawab para jamaah sambil terus berebut minta foto bersama. Amirul haj lantas menuju klinik kesehatan di maktab 07.

Di sini, dia menemukan ranjang-ranjang untuk jamaah sakit dalam kondisi kosong. "Tidak ada pasien Alhamdulillah," ujar Menag. Sejatinya sudah ada dua pasien di klinik kesehatan maktab 7. Namun, mereka sudah dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Ka'kiyah, Makkah. "Pertama jamaah laki-laki pas turun dari bus kena pheneumonia, yang kedua, jamaah perempuan, heatsroke," ujar salah seorang perawat, Sri Ellyana Sanaluddin.

Pengecekan tenda jamaah lantas berlanjut ke kloter 11 embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Usai menyapa para jamaah, Menag melihat seorang kakek tua berjalan memakai tongkat. Sang kakek lantas didekati dan diajak bersalaman. Di luar dugaan, kakek bernama Sagaatak itu tiba-tiba mencium tangan Menag. Saat ditanya alasannya, pensiunan guru tersebut beralasan jarang ketemu pejabat tinggi.

"Jarang ketemu orang besar, jadi saya cium tangan," jawabnya. Menag berpesan kepada Sagaatak untuk menjaga kesehatan agar mampu menyelesaikan rangkaian puncak haji.  Usai Salat Magrib berjamaah, Menag melanjutkan pengecekan ke tenda-tenda jamaah. Dia akan terus memantau situasi di lapangan hingga seluruh jamaah berada di Arafah dan siap melakoni puncak haji yang ditandai dengan ritual wukuf. (*)

Kredit

Bagikan