Jabhat al Nusra Tinggalkan Al Qaeda

Ilustrasi. (Foto : Dok)
AFGHANISTAN (KRjogja.com) - Kelompok militan Jabhat al Nusra resmi berpisah dengan jaringan kelompok militan Al Qaeda. Konfirmasi tersebut disampaikan langsung oleh pemimpin mereka Mohammed al Golani. Dengan begitu, Jabhat al Nusra akan berganti nama.
Penggantian nama dilakukan demi menghindari serangan udara yang akan dilancarkan Amerika Serikat (AS) dan Rusia. Kedua negara tersebut sepakat untuk bekerja sama membombardir al Nusra setelah sebelumnya saling berbeda pandangan terkait posisi al Nusra.
Jabhat al Nusra berganti nama menjadi Front Penakluk Suriah (Levant Conquest Front). Al Golani memastikan kelompoknya tidak akan memiliki hubungan lagi dengan jaringan kelompok militan manapun.
Pemisahan diri tersebut telah mendapatkan restu dari Al Qaeda. Dalam sebuah rekaman video, Wakil Ketua Al Qaeda Ahmed Hassan Abu al Kheir meminta Al Nusra melanjutkan perjuangan mereka untuk melindungi umat Muslim dan Islam di Suriah meski telah berpisah dan berganti nama.
“Kami minta Al Nusra untuk bergabung dengan militan lainnya untuk membentuk sebuah pemerintahan berbasis Syariat Islam di Suriah. Kami akan jadi kelompok pertama yang mendukung faksi baru tersebut jika terbentuk,” ujar Ahmed Hassan, seperti dimuat The Guardian.
Selama ini Jabhat al Nusra adalah cabang terdepan Al Qaeda di Suriah untuk melawan ISIS dan pasukan pemerintah. Perlawanan terhadap ISIS serta pemerintah membelah pandangan AS dan Rusia. Moskwa mengategorikan al Nusra sebagai kelompok teroris. Namun, Washington sempat menolaknya. (*)
BERITA TERKAIT
Bai Nian, Tradisi Silaturahmi Warga Tionghoa yang Terus Dilestarikan
Tetap Waspada! Sukoharjo Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster Kedua
Pengembangan Motor Listrik Masuk RKPD 2024
UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo Buka Pelatihan Kerja Gelombang I
Gagal Bercinta Gara-gara Menolak Pakai Kondom, Pemuda Tikam PSK Remaja
Polres Boyolali Siap Tindak Tegas Pengguna Knalpot Blombongan
Kapolres Pastikan Isu Penculikan Anak di Purbalingga Hoaks
Rambut Kering Masalah Utama Perempuan Indonesia
Bersifat Multidimensi, Pengentasan Kemiskinan DIY Perlu Strategi ‘Cespleng’
Indonesia Siap Gelar Rangkaian ATF 2023 di DIY
Kontribusi Koperasi Terhadap PDB di Indonesia Masih Rendah
Terkait Produk Hasil Defortasi, Indonesia-Malaysia Siap Lawan Uni Eropa
Siswa PKL SMKS Perindustrian Yogyakarta Kini Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Jatuh 5 Februari 2023, Begini Sejarah Tradisi Cap Go Meh
Lanjutkan Kiprah di Abad ke-2 Usianya, NU Harus Semakin Berkontribusi Untuk Dunia
YIA Siap Sambut Kedatangan Delegasi ATF 2023
Cegah Kenaikan Harga Beras, Pemerintah Perlu Menyesuaikan HPP
Sepak Bola Indonesia Sudah Terlalu Lama Kotor
Peringkat Korupsi Dunia, Indonesia Anjlok ke Posisi Nomor 110
BRI Kembali Buka Kesempatan Beasiswa S2 Bagi Journalist
Mayora Group Career Exhibition Pasar Kerja Diwarnai Ketidaksesuaian