Kemampuan BIN Era Sutiyoso Dipertanyakan

Kepala BIN Sutiyoso. (Foto: rmol.co)
JAKARTA (KRjogja.com) - Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menilai, Badan Intelijen Negara (BIN) yang saat ini dipimpin Sutiyoso telah gagal menjalankan tugas dan fungsinya secara efektif. Bahkan menurutnya, BIN adalah salah satu lembaga sipil yang paling lemah.
"Betapa tidak, di lembaga ini, para Aparatur Sipil Negara (ASN) bahkan tidak bisa menjadi tuan di rumahnya sendiri," kata Khairul dalam keterangannya, Minggu (24/07/ 2016).
Khairul membandingkan BIN era Hendropriyono hingga Sjamsir Siregar dengan BIN era Sutiyoso yang justru lebih banyak dipandang sebelah mata kemampuannya.
"Ada tudingan soal ketidakmampuan Kepala BIN Sutiyoso dan kelemahan sumber daya lembaga," ujar dia.
Meski demikian, dia tidak sependapat jika kegagalan BIN mutlak lantaran Sutiyoso. Alasannya, kelengahan dan kecolongan tak serta merta salah BIN, mengingat perannya memang pada koordinasi dan menyajikan menu untuk 'dimakan' oleh lembaga-lembaga pemangku kepentingan.
"Persoalan ada pada seberapa akurat dan rinci hidangannya. Itu tergantung kualitas koki dan penyuplai bahan, yang notabene saat ini 'mayoritas' kurang kompeten itu," kata dia.
Walaupun dia juga tidak menampik bahwa faktor usia menjadi salah satu kelemahan Sutiyoso dalam memimpin BIN. Meski, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak bekerja sendiri.
"Saya masih lebih yakin, kelemahan terbesar adalah soal SDM penopang yang tidak berkualitas, tidak kompeten, atau tidak menggambarkan asas 'the right man on the right place'. Ditambah adanya pertanyaan soal efektivitas kepemimpinan," ujar dia.(*)
BERITA TERKAIT
Visa Transit 4 Hari Tak Bisa untuk Haji
ATF 2023 Jadi Kebangkitan Pariwisata Indonesia
CIMB Niaga dan Cathay Pacific Wujudkan Wisata ke Destinasi Impian Dunia
Bawaslu Magelang Kawal KPU Sempurnakan Data Kematian Warga
Begini Kesiapan Telkom dalam Menyukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Gandeng Empat Lini Bisnis, Nagita Slavina Bawa RANS ke Kuliner dan Gaya Hidup
PT Piaggio Indonesia Buka Cabang di Mojokerto
Beragam Penyebab Wanita Harus Operasi Angkat Rahim
Bulog Jamin Beras Impor Premium Dijual Tak Sampai Rp 10 Ribu Sekilo
Ditemukan di Fosil Ikan, Ini Bentuk Otak Berusia 319 Juta Tahun
Serunya Saat Bir Plethok dan Gado-Gado Jadi Pertunjukan Teater Dokumenter
Soal Galon Guna Ulang, KPPU Duga Ada Diskriminasi
Maybank Indonesia Resmikan Kantor Cabang Kota
Cegah Investasi Bodong, Pecalang Bali Ikuti Literasi Pasar Modal
Penderita Diabetes Anak Meningkat, Ini Pesan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Cara Top Up Game di Mocipay Pakai Pulsa
Bidik Pertumbuhan Dua Kali Lipat, Bank Muamalat Geber Pembiayaan Perumahan
Pembunuh Nomor Tiga, Kemenjes-MD Anderson Layani Pasien Kanker
Tersangka Pembunuhan Siswi Kelas 3 SMP Terancam Pasal Berlapis
Kabar Baik! 99 Persen Orang Indonesia Punya Antibodi COVID-19
Dukung Gematapas, BPN Bantul Pasang 4.000 Patok Tanah