Bayi di Gondangrejo Hasil Hubungan Terlarang Guru dengan Murid

ESA, tersangka pencabulan gadis di bawah umur ditangkap polisi. (foto:Abdul Alim)
KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Berawal dari temuan bayi laki-laki di Dukuh Kadiloyo Rt 05/Rw V Desa Wonosari, Gondangrejo, Selasa (06/02/2018) lalu, polisi akhirnya membongkar identitas orangtua kandungnya.
Ibunya seorang gadis berusia 16 tahun, S yang menjalin hubungan terlarang dengan mantan guru sekolahnya, ESA (57). Polisi menetapkan ESA menjadi tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur. Kemudian ditangkap polisi ditempatnya mengajar pada Rabu (07/02/2018) atau sehari setelah penemuan bayi.
Wakapolres Karanganyar Kompol Dyah Wahyuning Hapsari mengatakan korban saat ini sedang masa pemulihan. Bayi yang dilahirkannya dirawat oleh bidan desa di poliklinik setempat.
“S melahirkan secara mandiri di kamar mandi Selasa kemarin pukul 13.00 WIB. Lalu bayinya diletakkan di tenggok bambu belakang rumah. Nah, ditemukan warga jelang magrib karena mendengar suara tangisan,” katanya.
BACA JUGA :
Kejam! Bayi Baru Dilahirkan Langsung Dibuang
Kompol Dyah menjelaskan barang bukti pakaian luar dan dalam korban serta sepeda motor pelaku. Kompol Dyah mengatakan pelaku pencabulan dijerat pasal 81 (2) UURI no 34 tahun 2014 tentang UURI no 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ia terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun dan denda maksimal Rp 5 miliar
Sebagaimana diketahu ibayi laki-laki ditemukan di dalam tenggok bambu dalam kondisi menggigil kedinginan di rumah warga Dukuh Kadiloyo Rt 05/Rw V Desa Wonosari, Gondangrejo, Selasa (6/2/2018) pukul 18.00 WIB. Dilihat dari tali pusat yang masih menjuntai, bayi itu dilahirkan melalui persalinan secara mandiri.
“Semalem, saya dijemput warga desa untuk melihat temuan bayi. Saat itu, bayi tak berhenti menangis. Kulitnya biru-biru tanda kedinginan. Tanpa baju. Kondisinya menunjukkan habis dilahirkan. Ada bercak darah segar. Plasenta masih belum dipotong dan tubuhnya belum dibersihkan, ” ujar Bidan Desa Wonosari, Sri Sayekti kepada wartawan di kliniknya, Rabu (7/2/2018).
Bayi tersebut ditemukan pemilik rumah, Sutarni (50) saat dirinya sedang mencari ayamnya yang lepas. Ia sempat ketakutan mendengar suara bayi menjelang malam bersamar rintik hujan.
Setelah memberanikan diri, ia menelusuri sumber suara itu. Ternyata, ada bayi di sebuah tenggok berpenutup kukusan miliknya di teras belakang rumah. Ia pun mengadukan hal itu ke anggota keluarga lain hingga akhirnya bidan desa diminta mengurusnya. (Lim)
BERITA TERKAIT
4 Penyakit yang Bikin Kantong BPJS Kesehatan Jebol
China dan India Negara Terpadat di Dunia, Indonesia Peringkat ke-4
Chelsea Bidik Glasner Pengganti Graham Potter?
Pembangunan Segera Terlaksana, Tiga Proyek Strategis Masuk Tahap Lelang
Seru, Pengguna Zoom Meeting Bisa Pakai Avatar Diri Sendiri Saat Konferensi Video
BRI Journalist Bootcamp 2023, Tebarkan Social Value “Memberi Makna Indonesia”
'Tetap Saja' Pancang Album Penuh ke-2 GIE
Jenderal Amerika Serikat Prediksi Perang dengan China Bisa Terjadi 2025
Jawab Kritikan, Erik ten Hag Tantang Antony Buktikan Diri
Selalu Ingkar Janji, Warga Keboan Sampaikan Gruduk Kantor PT PP
Masinis Lodaya Sudah Beri Peringatan, Simbah Putri Tetap Nekad, Akhirnya..
BUMDes Karya Mandiri Tingkatkan PAD
Mulai Banyak di Jalanan, Wuling Air EV Ternyata Dibanderol Segini
Pendaki Asal Madiun Meninggal Dunia di Lawu
Manfaat Body Serum yang Wajib Kamu Ketahui
UIN Suka Beri Gelar Kehormatan Doctor HC
Gandung : BSNPG Garda Depan Amankan Suara Partai
'The Babies' Sukses Pertahankan Tradisi Ganda Putra
Persagi Yogya Pusatkan HGN 2023 di Alkid
Sekarwangi, Bakal Calon Termuda DPD DIY, Siapa Dia?
Disdukcapil Bantul Tetapkan Standar Pelayanan 2023