Trauma Masih Hinggapi Warga

Direktur Produksi KR Baskoro Jati Prabowo SSos menyerahkan sumbangan diterima Muhammad Nuur. (Foto: Luthfie)
DONGGALA, KRJOGJA.com - Zulfita langsung mendekap anaknya ketika truk yang membawa bantuan pembaca 'KR' tiba. Tujuannya agar Adibah (anaknya yang baru berusia satu tahun) tidak mendengar suara mesin truk tersebut. Baru setelah mesin dimatikan, dekapannya dilepaskan.
"Anak saya ini setiap mendengar suara mobil yang keras menangis ketakutan. Masih trauma gempa beberapa waktu lalu, " kata Zulfita kepada 'KR' ', Rabu (31/10/2018).
Pada kesempatan ini Tim Dompet "KR" menbantu kebutuhan logistik di Dapur Umum Desa Toaya Vunta Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Dapur umum ini menyediakan kebutuhan makan 1.100 pengungsi. Bantuan yang diserahkan berupa beras, gula, mie dan air mineral. Pendistribusian bantuan dibantu relawan ACT.
Ditemui di dapur umum sambil membantu ibu-ibu lainnya menyiapkan makan siang para pengungsi, Zulfita menjelaskan, saat terjadi gempa, dirinya sekeluarga langsung lari untuk menyelamatkam diri dari bahaya tsunami. "Kami lari sampai atas bukti itu, " katanya sambil menunjukkan sebuah bukit di samping desanya.
Hal senada disampaikan ibu-ibu lainnya yang sibuk memasak kare daging sapi atau 'napeni' beras yang akan dimasak. "Ada yang lari sampai sepuluh kilometer " tukas Baitiyah dan Nurhana.
Menurut Muhammad Nuur, korban gempa yang juga Koordinator Kebersihan Desa Toaya Vunta Kecamatan Sindue, akibat gempa ada 4 warganya yang meninggal dunia. Sedang yang mengalami luka-luka mencapai puluhan. Sebagian sudah sembuh. Kini warga desa ini tidur di tenda pengungsian, baik di tanah lapang maupun di dekat rumahnya.
"Orang-orang sini masih trauma. Mereka belum berani tidur di dalam rumah," kata Muhammad Nuur sambil menambahkan, rumahnya mengalami rusak parah, bahkan dapur dan tempat tidur roboh. "Untuk ke depan kami belum tahu bagaimana. Tapi kalau dari pemerintah sudah mendata," katanya. (Fie)
BERITA TERKAIT
Bleyeran Motor di Pos Ronda Niten Nogotirto Berujung Maut
Kejari Sleman Tangani Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata
278 Atlet Ditarget Peroleh 30 Emas di Porprov Jateng
Panglima TNI Pastikan Tak Ada Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB
Piala Asia 2023, Posisi Shin Tae-yong Belum Aman
Dirut BRI: Alhamdulillah Untung dan Slamet, Laba Rp 51,4 Triliun
Jalan Rusak Ditanami Pisang, DPU Pastikan Segera Diperbaiki
Lima Negara ASEAN Usulkan Kebaya ke ICH UNESCO Sebagai Nominasi Bersama Tahun 2023
Menpora Zainudin Amali Terpilih Penerima UNS Award 2023
Viral Kejahatan Jalanan di Titik 0 Km Yogya, Polisi Kejar Para Pelaku
PSS vs Persik Digelar Tanpa Penonton, Kim Kurniawan Ungkap Curahan Hati
Presiden Jokowi: TNI-Polri Jaga Kondusivitas di Tahun Politik
ASN Klaten Terancam Tak Dapat Beras Srinuk
Merapi Luncurkan Awam Panas, Boyolali Rasakan Hujan Abu
Pagi Ini Gunung Merapi Kembali Gugurkan Awan Panas
Karyawan Hotel Harus Cepat Tanggap Menangani Bencana Kebakaran
Pemkot Salatiga Bantu Ratusan Mahasiswa Papua Kehabisan Bekal
Dimodali Rp10 Juta, Muhammadiyah Bisa Punya Aset Rp6,3 M
Makan Malam Romantis di Grand Kangen Hotel Urip Sumoharjo Yogyakarta
Cerita Warga Sleman Bantu Evakuasi 'Gratis' Sarang Tawon Vespa
Batik Khas Sleman, Sinom Parijotho Salak, Omsetnya Tembus Rp 8 Miliar Setahun