UNICEF Bantu 10.500 Paket Anak Korban Sulteng

istimewa
JAKARTA, KRJOGJA.com - Kementerian Sosial bekerja sama dengan United Nations Children's Fund (UNICEF) terkait perlindungan anak yang rentan terhadap masalah kesejahteraan sosial. UNICEF sendiri sudah sejak lama banyak melakukan kegiatan dengan memberikan bantuan-bantuan kepada anak-anak dan keluarga di Indonesia.
"UNICEF melalui Ibu Debora sebagai pimpinan UNICEF di Indonesia, alhamdulillah dan kami berterima kasih telah memberikan sebesar 10.500 paket bantuan untuk anak-anak kita yang terdampak bencana di Sulawesi Tengah," kata Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita usai menerima perwakilan UNICEF di ruang rapat lantai dua Kemensos, Jakarta, Selasa (23/10).
Agus mengatakan bantuan tersebut meliputi peralatan sekolah, pakaian, mainan anak-anak, dan pembalut. Pihaknya juga menyambut baik atas bantuan dari UNICEF, sehingga ke depan Kemensos sangat terbuka untuk kerja sama yang lebih luas antara pemerintah dan UNICEF.
Pemerintah mulai inventarisir penerima PKH jadi korban gempa Palu & Donggala
Kemensos beri santunan lebih dari Rp 15 juta keluarga korban meninggal Palu-Donggala
"Pihak UNICEF yang akan mengantar paket-paket itu langsung di titik-titik Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Kemensos melalui relawan dan pendamping, mulai besok (distribusinya)," jelasnya.
Terkait bencana alam yang menimpa daerah Sulteng, sejauh ini Kemensos mencatat ada 101 anak yang kehilangan keluarganya. Sementara yang sudah dikembalikan kepada keluarganya ada tujuh anak.
Kemensos juga belum dapat memastikan apakah 101 anak itu sudah yatim piatu atau belum. Namun Kemensos akan berusaha mengembalikan anak-anak itu ke keluarga terdekat atau sedarah. Jika tidak juga ditemukan, Kemensos akan menyediakan alternatif yaitu dengan permanent care (perawatan permanen) bagi anak-anak tersebut di Balai Perlindungan Anak.(ati)
BERITA TERKAIT
Tetapkan 1 Tersangka, Kejari Sukoharjo Tangani Kasus Dugaan Korupsi PD BKK Bulu
Berkedok 'Valet Parking' Hotel Bawa Kabur Mobil HRV
Sambut Ramadan, Komunitas Guru Gugus 8 Depok Gelar Bazar
Perdebatan Hisab dan Rukyat Sudah terjadi di Zaman Belanda
Padusan di Telaga Kusuma, Pengunjung Disambut Live Music
AMI Bertekad Implementasikan Sapta Karsa
Sadisnya Pelaku Mutilasi Pakem, Usai Membunuh Mampir Makan di Warmindo
Suasana Puasa Zaman Kolonial Belanda, Satu Bulan Sekolah Libur
Organisasi Berbasis Digital, Jadilah Kupu-kupu
Lulusan STPMD 'APMD' Dituntut Proaktif dan Aplikasikan Ilmu di Masyarakat
Pelaku Mutilasi Sempat Tulis Surat, Kita Bisa Bertemu di Penjara atau Akhirat
Berangkat Mijit Pelanggan, Malah Curi Motor
BRI Terkoneksi SIPD, Mudahkan Pengelolaan Transaksi Keuangan
Imam Sudjarwo Terpilih Ketum Ketiga kalinya
Oknum Kepsek dan Korwil Disdik di Wonogiri Bikin Foto Asusila
497 ASN Pemkab Sukoharjo Terima SK Kenaikan Pangkat
Sosialisasi Dan FGD Menyikapi Erupsi Merapi Terkini
Wonogiri Sudah Siap Sambut Arus Mudik
Disparpora Gelar Pelatihan Kuliner Khas Merapi - Merbabu
PLN Siap Amankan Pasokan Listrik di DIY
Polisi Jerat Pelaku Mutilasi Pakem dengan Hukuman Mati