Utang Global Membengkak Ancam Ekonomi Dunia

BALI, KRJOGJA.com - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) mengingatkan peningkatan utang pemerintah dan swasta merupakan salah satu ancaman bagi ekonomi global. Untuk mengatasi persoalan tersebut, seluruh negara diimbau menyusun kebijakan domestik sebagai jaring pengaman keuangan.
Christine Lagarde, Direktur Pelaksana IMF mengatakan utang pemerintah pemerintah dan swasta telah mencapai rekor, yakni US$182 triliun. Angka itu setara dengan 224 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) global. "Sekitar 60 persen lebih tinggi dibandingkan tahun 2007," ucap Lagarde di Bali.
Lagarde mengatakan kondisi keuangan global saat ini semakin ketat, khususnya bagi negara berkembang (emerging market) seperti Indonesia. Kondisi ini cenderung membuat arus modal asing keluar dari negara berkembang. "Dengan mudahnya pembalikan arus modal ini dapat meningkat cepat dan berdampak pada masyarakat," jelas Lagarde.
Mengantisipasi hal ini, ia menyarankan kebijakan domestik perlu dilengkapi oleh jaring pengaman keuangan global. Salah satunya, bisa berasal dari peraturan pembiayaan regional (regional financing arrangement).
"Ini dapat dilakukan dengan diiringi lembaga yang sering diminta untuk membantu yaitu IMF. Ini akan memastikan bahwa IMF memiliki sumber daya yang dibutuhkan," ucap Lagarde.
Sebagai informasi, utang pemerintah pada Agustus 2018 telah menembus angka Rp4.363,2 triliun atau 30,3 persen dari PDB yang mencapai Rp14.395,07 triliun. Jumlah itu merupakan rekor terbaru utang pemerintahan Jokowi. (*)
BERITA TERKAIT
Ciptakan Kesetaraan Gender, Pemkab Sukoharjo Sosialisasikan Perda PUG
Bangun Karakter Siswa, SMAN 11 Yogya Gelar MABATA
Terlibat Calo Bintara, 5 Oknum Polda Jateng Dipecat dan Terancam Pidana
Literasi Jadi Alat Maksimalkan Kualitas SDM Indonesia
Bekali Kemampuan Penulisan, Kanwil Kemenag DIY Gelar FGD Kehumasan
Sambut Ramadan, Kemenag Kirim 50 Pendakwah Moderat ke Daerah 3T
Propam Polres Sukoharjo Gelar Tes Urine Dadakan, Hasilnya?
Polisi Dalami Dugaan Penganiyaan Fitri Disabilitas Yatim Piatu
Janji Didepan Makam Para Pahlawan, Masyarakat Kota Yogya Deklarasi Pemilu Damai
Bank Indonesia Batasi Penukaran Uang BaruRp 3,8 Juta Per Orang
Terbaik dalam Layanan Digital, Kemenkumham Terima Penghargaan dari Kementerian PANRB
Jenazah Syabda Dimakamkam Berdampingan dengan Ibu dan Nenek
Orangtua Ayu Indraswari Terakhir Bertemu Sabtu Pagi, Sore Sudah Tak Bisa Dihubungi
Cegah Kerusakan Lingkungan, Srikandi Ganjar Gelar DIY Workshop Ecoprint
Bupati Gunungkidul luncurkan Aplikasi 'Gampang Gawe Surat'
Pelayat Mendatangi Rumah Duka Syabda Perkasa
Kesbangpol DIY Perkuat Sinergitas Pokja Ketahanan Ekonomi
Merti Dusun Papringan Ditutup dengan Pementasa Kuda Lumping
Qomaru Terpilih Sebagai Ketua Ketua PDM Bantul
Bank Indonesia Mulai Menerima Penukaran Uang Baru Mulai 27 Maret
Dirut KR Resmikan Balai Warga Semeru