PALESTINA, KRJOGJA.com - Pertikaian antara warga Palestina dan tentara Israel terus di perbatasan Jalur Gaza yang dikuasai oleh militan Hamas. Sejak Maret lalu setidaknya 200 warga Palestina tewas akibat tertembus peluru  pasukan Israel.

Perlawanan warga Palestina yang hanya menggunakan batu dibasal dengan berondongan peluru dan roket militer. Belakangan kecamuk domonstrasi terjadi kembali di wilayah ini yang menuntut pengembalian hak atas tanah dan ruang bagi orang-orang Palestina yang terusir dari area yang kini diduki negeri zionis.

Perbatasan Israel dan Gaza, Palestina hingga kini jauh dari aman. Aksi saling serang terjadi antara warga wilayah yang dikuasai Hamas itu dengan tentara Tel Aviv. Lemparan batu dan roket dibalas dengan berondongan peluru dan serangan udara.

Jika pertempuran kembali pecah, pemimpin Hamas, Yahya Sinwar memprediksi, yang terburuk akan terjadi. "Jangan sampai berakhir seperti perang ketiga, yang tamat seperti (perang) yang kedua dan pertama," kata Sinwar.

Namun, pemimpin Hamas itu mengatakan, perang bukan lah keinginan semua orang. Ia juga tak ingin perang kembali berkobar.

Sinwar mengatakan bahwa jaminan terbaik bagi terwujudnya ketenangan yang berkepanjangan adalah investasi, pengembangan dan peluang bagi warganya untuk bekerja, belajar dan bepergian ke luar negeri. (*)