Presiden Uzbekistan Didesak Cabut Larangan Berhijab

user
ivan 12 September 2018, 17:54 WIB
untitled

UZBEKISTAN, KRJOGJA.com - Seorang imam dipecat setelah mendesak Presiden Uzbekistan, Shavkat Mirziyoyev untuk mencabut larangan penggunaan hijabdan jenggot. Larangan ini merupakan bagian dari larangan yang ditetapkan presiden atas simbol-simbol keagamaan pribadi.

Larangan ini dilakukan untuk menyebarkan semangat toleransi pada negara yang mayoritas beragama Islam itu. Mirziyoyev yang telah berkuasa sejak 2016 lalu di Uzbekistan telah melonggarkan aturan yang membatasi kebebasan beragama.

Hal itu merupakan bagian dari kampanyenya soal reformasi ekonomi dan politik liberal di negara bekas republik Soviet yang memiliki penduduk sebanyak 32 juta jiwa itu. Namun, bulan lalu pemerintahannya memutusan untuk tidak mencabut larangan untuk pakaian dan atribut keagamaan.

Mereka juga melarang siswa perempuan mengenakan jilbab di sekolah. Larangan yang telah diterapkan di negara itu selama sepuluh tahun.

Langkah pemerintah memperpanjang larangan itu memicu kritik di media sosial yang dipimpin oleh Fazliddin Parpiyev, imam masjid Omina di Tashkent, di ibu kota Uzbekistan. Pekan lalu, Parpiyev mempublikasikan sebuah tautan video ke Mirziyoyev di Facebook. (*)

Kredit

Bagikan