Resahkan Warga, Anggota KPK Gadungan Itu Ternyata Penjual Kacamata

Ilustrasi
BANTUL, KRJOGJA.com - Terbongkarnya kasus pemerasan yang dilakukan Rs (40) warga Dlingo, Banyuroto, Nanggulan, Kulonprogo yang mengaku sebagai anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus dijadikan pelajaran bagi semua pihak. Karena dalam situasi sekarang ini masih ada pihak yang tega menyengsarakan orang lain dengan pengetahuannya. Hingga kini kasus tersebut masih dikembangkan penyidik Sat Rekrim Polres Bantul.
Ketua Kandang Kelompok Ngudi Rejeki Dusun Selogedong, Sedayu, Bantul, Kadri, Senin (20/8/2018) mengatakan, ketika pertama kali mendatangi pengurus kandang kelompok pertengahan Ramadan lalu. Waktu itu tersangka Rs yang mengaku sebagai anggota KPK langsung menanyakan keberadaan sapi di kelompok tersebut. Sebagai ketua kelompok Kadri menjelaskan, jika dana hibah tersebut sudah dibelanjakan seusai ketentuan dinas. Selain itu ada kebijakan dari kelompok untuk pengembangan yang sudah di konsultasikan ke dinas. Namun Rs tidak mau tahu, yang penting jumlah sapi harus sesuai ketika penyerahan awal.
"Penjelasan saya bahwa kebijakan sudah sesuai dengan ketentuan dinas tidak diterima dan minta uang sebagai pengganti yang akan dikembalikan ke kas negara," ujar Kadri.
Bahkan jika tidak mau mengembalikan uang, Rs mengancam anggota kelompok akan dibawa ke KPK. Gertakan itu membuat anggota kelompok, panik dan sepakat untuk memenuhi permintaan tersangka. Sehingga penyerahan uang dilakukan di kontrakan yang sekarang sudah dipindahtangankan kepada orang lain.
Kadri merasa heran, tersangka sebenarnya sudah kenal baik dengan pengurus kandang. Karena sebelumnya juga sering ke Selogedong. "Kami tahu karena sebelumnya Rs itu jualan kacamata, tetapi kok tiba-tiba bisa menjadi anggota KPK, sempat saya tanyakan tetapi tidak dijelaskan," ujarnya.
Dengan peristiwa itu, Kadri berharap peristiwa yang dialami harus menjadi pelajaran bagi semua pihak. Namun satu hal yang membuat anggota kandang kelompoknya ketakutan ialah Rs membawa semua tanda pengenal dari KPK. (Roy)
BERITA TERKAIT
Tak Mau Resiko, Obat Mercon 11 Kg Dimusnahkan Tim Gegana
Promo 'Kurma' Kuliner Ramadan Malyabhara
Kebersamaan Bulan Suci Ramadan di Yogyakarta Marriott Hotel
4 Warung Pecel 'Wajib Mampir' Saat Berkunjung ke Ponpes Gontor 1
Mahasiswa UMY Meninggal di Kost, Polisi Masih Tunggu Hasil Visum
Bulan Ramadan, Hotel Ini Tawarkan Promo Staycation Rp 500 Ribu Tiga Hari
Deretan Kelompok Musik Indonesia dengan Lagu Religi Terpopuler
Kiki Narendra Ternyata Seorang Dokter Problematik, Intip Cerita di Baliknya!
Kemenkominfo Adakan Kelas Video Podcast Literasi Digital
Perumda Air Minum Tirta Satria Bangun Bak Pra Sedimentasi
Seruan Pola Hidup Sehat di Adeging Pura Mangkunegaran 2023
Ngeri! Melihat Dari Dekat Lokasi 'Mercon Maut' Kaliangkrik
Bulutangkis Vietnam Challenge 2023: Jafar/Aisyah Bawa Pulang Gelar Untuk Merah Putih
PBNU Apresiasi Meningkatnya Kepercayaan Publik Kepada Polri
Pingin Buka Puasa dengan Menu Beragam? ke Masjid Syuhada Yuk..
BRI Boyong 7 Penghargaan di Ajang PR Indonesia Awards (PRIA) 2023
Sinergi Telkom dan BPKP Hadirkan Solusi untuk Mudahkan Pemantauan Gangguan Jaringan
Realisasikan Pembangunan JLT, Sukoharjo Butuh Rp 360 M
Seleksi Sekolah Kedinasan 2023 Dibuka, Pemerintah Sediakan Ribuan Kebutuhan
Kekerasan Jalanan Masih Terjadi, Sultan Minta Ortu Tanggung Jawab
Record Store Day Yogyakarta Bakal Digelar di Bengkel Kopi