SUKABUMI, KRJOGJA.com – Aksi sosial dilakukan Santri Pendukung Jokowi (SAMIJO) Sukabumi. Mereka menggelar kegiatan bersih-bersih masjib di wilayah Sukabumi, Selasa (24/7).

Bakti sosial (baksos) ini pun menjadi rangkaian pembuka kegiatan ‘Dzikir dan Doa’ pada hari berikutnya. Sepuluh Masjid yang tersebar merata di Sukabumi berhasil mereka bersihkan. Demikian diungkapkan Koordinator Relawan SAMIJO Sukabumi Sahdan Maulana.

"Kegiatan ini menjadi represetasi kepedulian santri terhadap lingkungannya.

Kegiatan Baksos Bersih-Bersih Masjid ini kami lakukan dengan tulus. Ini menjadi kesadaran sebagai warga masyarakat yang baik. Kami ingin membuat perubahan di lingkungan terdekat, meski dilakukan dari hal-hal sederhana,” ungkap Sahdan, Selasa (24/7).

Sebanyak sepuluh Masjib berhasil mereka bersihkan dari aksi sosial ini. Ada Masjid Babbuttaubah Kampung Cikaret, Masjid Jami al-Baiturrahman Kampung Nyalindung, hingga Masjid al-Andalus. Aksi ini juga dilakukan pada Masjid Nurul Ikhlas, Masjid Arrahmat, Masjid Abu Bakar Ash Shiddiq, dan Masjid Al-Fathonah Kampung Pasir Malang.

Membagikan inspirasinya, SAMIJO Sukabumi juga bergerak membersihkan beberapa Masjid di wilayah lain Sukabumi. Diantaranya, Masjid Al-Imam Muslim Kampung Cimenteng, Masjid Cikujang Kampung Karang Gantung, dan Masjid Al-Istiqamah Kampung Babakan di Desa Kebon Manggu, Kecamatan Gunung Guruh. Sahdan menambahkan, aksi dilakukan penuh tanggung jawab dan berjalan lancar.

“Teman-teman SAMIJO Sukabumi melakukan Baksos Bersih-Bersih Masjid ini dengan penuh tanggung jawab. Masjid kini menjadi semakin bersih. Semakin nyaman untuk sholat dan aktivitas rohani lainnya. Kegiatan berlangsung lancar dan bisa selesai menurut tata waktu yang diperkirakan,” lanjutnya.

Adapun Dzikir dan Doa rencananya akan digelar pada Rabu (25/7). Lokasinya ada di Pondok Pesantren (Ponpes) Pondok Pesantren Salafy AlFathonah asuhan KH Ridwan Subagja. Alamatnya ada di Kampung Pasir Malang, Pelabuhan II KM 10, Desa Kebon Manggu, Gunung Guruh, Sukabumi.

“Jadi Baksos Bersih-Bersih Masjid ini masih satu rangkaian dengan kegiatan Dzikir dan Doa. Jadi, untuk Drizir dan Doa baru digelar Rabu. Kegiatan ini juga pada dasarnya terbuka bagi umum. Silahkan saja kalau ingin hadir dan bergabung di sana,” ujar Sahdan lagi. (*)