Tiga Peneliti Unika Ujicoba Aplikasi TOEFL-Like di Jepang

Prof James F D'Angelo dari Chukyo University, Nagoya, Jepang (2 dari kanan) saat berpose dengan 3 peneliti Unika di Jepang (foto Ist)
NAGOYA,KRJOGJA.com - Tiga peneliti yang juga dosen Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang Dr Ekawati Marhaenny Dukut, Cecilia Titiek Murniati PhD keduanya dosen Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni) dan Albertus Yoga Widiantoro MKom (dosen Sistem Informasi) mengadakan workshop 'serious game' di Chukyo University, Nagoya, Jepang 26 Juni 2018 lalu.
Workshop ini sebagai rangkaian kegiatan penelitian Hibah Menristekdikti dengan skema PSNI. Pada workshop tersebut, tiga peneliti Unika ini mengujicobakan aplikasi game animasi yang bertujuan untuk menguji kemampuan Bahasa Inggris seseorang. Aplikasi yang mirip dengan tes Integrated Based TOEFL ini bisa diunduh di Google Playstore.
"Uji coba sebagai bagian penting dari program ini karena peneliti ingin mengetahui apakah aplikasi ini bisa dijalankan di luar Indonesia dan apakah aplikasi ini sesuai dengan tingkat kemahiran Bahasa Inggris mahasiswa/siswa di negara lain. Juga bagaimana kiat-kiatnya sehingga cocok untuk siswa Sekolah Menengah. Untuk itu, peneliti juga mengujicobakan aplikasi ini di Chukyo High School, Nagoya, Jepang 28 Juni 2018. Peneliti berupaya agar aplikasi ini dapat digunakan oleh pelajar lain di manapun mereka berada” ujar Ekawati M Dukut yang juga ketua tim peneliti Unika ini.
Kegiatan ujicoba, ujar Ekawati M Dukut, dibarengi dengan wawancara dan diskusi bersama beberapa dosen Bahasa Inggris, utamanya mereka yang berasal dari Program Studi World Englishes dibawah koordinator ketua program Prof James F D’Angelo. Prof James F D’Angelo pernah datang ke Unika Soegijapranata sebagai salah satu keynote speaker 5th Celt International Conference yang digelar oleh Fakultas Bahasa dan Seni bulan September lalu. Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) juga dilakukan bagi guru Bahasa Inggris di Chukyo High School dengan koordinatornya Simon Beaman.
Menurut Ekawati M Dukut, tiga peneliti ini juga mengadakan penjajagan kerjasama dengan Chukyo University di bidang akademik dan kemahasiswaan. Mereka mengadakan pembicaraan dengan Direktur International Centre Chukyo University, Nagoya, Jepang 27 Juni 2018. (Sgi)
BERITA TERKAIT
Bank Indonesia Batasi Penukaran Uang BaruRp 3,8 Juta Per Orang
Orangtua Ayu Indraswari Terakhir Bertemu Sabtu Pagi, Sore Sudah Tak Bisa Dihubungi
Cegah Kerusakan Lingkungan, Srikandi Ganjar Gelar DIY Workshop Ecoprint
Bupati Gunungkidul luncurkan Aplikasi 'Gampang Gawe Surat'
Pelayat Mendatangi Rumah Duka Syabda Perkasa
Kesbangpol DIY Perkuat Sinergitas Pokja Ketahanan Ekonomi
Merti Dusun Papringan Ditutup dengan Pementasa Kuda Lumping
Qomaru Terpilih Sebagai Ketua Ketua PDM Bantul
Bank Indonesia Mulai Menerima Penukaran Uang Baru Mulai 27 Maret
Dirut KR Resmikan Balai Warga Semeru
Kecamatan Polokarto Kebut Program Penanganan Stunting
Ini Strategi BRI Perkuat Transformasi Digital Empat Tahun Kedepan
Wanita Warga Patehan Dimutilasi, Datang dengan Seorang Pria, Begini Kondisinya
Peringati HPN 2023, PWI Magelang Tebar Benih Ikan dan Tanam Pohon
Paguyuban Pedagang Bubur Ayam Dapat Dana Stimulan dari Pemkab Purbalingga
Remaja LDII Diharapkan Siap Jadi Duta Kejaksaan
LKPJ 2022 Diserahkan ke DPRD, IPM Klaten Naik
Satgas Pangan Pantau harga di Pasar Tradisional
Harga Beras dan Telur Terus Naik, Ini Jurus Bupati Sukoharjo
Pelajar di Bantul Deklarasi Tolak Kejahatan Jalanan
Pemkab Karanganyar Upayakan Keringanan Pajak Bagi Koperasi