Tarif Ojol Naik, Penumpang Diyakini Bakal Turun

user
danar 12 Februari 2019, 05:31 WIB
untitled

JAKARTA, KRJOGJA.com - Research Institute of Socio-Economic Development (RISED) mengadakan survei mengenai persepsi konsumen terhadap kenaikan tarif ojek online (ojol) di Indonesia.

Adapun survei tersebut melibatkan 2.001 responden dan dilakukan di 10 provinsi di Indonesia. Dalam survei tersebut, diketahui kenaikan tarif ojol berpotensi menurunkan permintaan konsumen sebanyak 71,12 persen.

Berdasarkan hasil survei, 72 persen responden menggunakan ojol untuk pergi ke sekolah atau kantor. Sementara dari sisi jarak tempuh, 79,21 persen responden menggunakan ojol sejauh 0-10km per hari.

Angka tersebut menunjukkan, masyarakat menggunakan ojol untuk mobilitas jangka pendek. Serta, ojol juga mendukung konsumen terhubung dengan transportasi massal untuk berpergian ajarak jauh.

Sementara hanya 20,78 persen responden yang menggunakan ojol untuk berpergian sejauh 15-25 km per hari.(*)

Kredit

Bagikan