Mendikbud Bakal Pisahkan Mapel Pancasila

istimewa
MALANG, KRJOGJA.com- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi di Malang, Jawa Timur berencana memisahkan pelajaran Pancasila, yang selama ini tergabung dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN).
Pemerintah kini tengah melakukan kajian lebih dalam terkait rencana tersebut. Pemisahan tersebut bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada para siswa.
"Kami sedang mengkaji lebih dalam, untuk kemungkinan memisahkan pelajaran Pancasila dari pelajaran kewarganegaraan," katanya usai menghadiri Simposium Nasional Penanaman Nilai Pancasila di Malang kemarin.
Rencana pemisahan tersebut, dikarenakan selama ini dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, para siswa cenderung mendapatkan pengetahuan ketimbang penanaman nilai-nilai Pancasila.
Padahal, lanjut Muhadjir, penanaman nilai-nilai Pancasila merupakan hal yang penting untuk dilakukan sejak dini. Menurutnya, tema mata pelajaran Pancasila itu bukan sebatas ilmu pengetahuan, akan tetapi lebih kepada penanaman nilai-nilai kepada anak didik.
Jika rencana tersebut berjalan, mata pelajaran Pancasila itu akan dilaksanakan mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi.
"Tema pancasila itu bukan pengetahuan, akan tetapi penanaman nilai. Nanti, akan dilaksanakan mulai jenjang PAUD sampai perguruan tinggi," ujar Muhadjir.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus berupaya untuk melaksanakan berbagai metode, strategi, serta penddekatan dalam kaitannya untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik, khususnya generasi muda Indonesia.
Salah satu tantangan yang dihadapi khususnya pada era teknologi saat ini adalah banyaknya informasi yang beredar dan mudah diakses oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Banyak informasi yang mendukung implementasi nilai-nilai Pancasila, atau bahkan yang sebaliknya.
Informasi yang beredar di dunia maya tersebut, harus disaring terlebih dahulu yang tentunya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Peranan seorang guru menjadi penting dalam upaya untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda Indonesia tentang nilai Pancasila. (Ati)
BERITA TERKAIT
Usulan BPIH 1444H Sudah Menghitung 30 Persen Penurunan Paket Layanan Haji
Muamalat DIN Mudahkan Calon Jemaah Mendaftar Haji
Pariwisata di Joglosemar Bukan Kompetitor, Saatnya Bersinergi
Pelangi Ternyata Berbentuk Lingkaran, Bukan Melengkung
Kerajinan dan Mebel Masih Jadi Primadona Ekspor DIY
Nia Ramadhani Pamer Tato di Punggung
Ronaldo Gagal Bawa Al Nassr Lolos Piala Super Arab Saudi
Inul Daratista Terjangkiti Demam Lato-lato
Liga Akurat Zulhas Cup 2023 Digelar
Polres Sukoharjo Dalami Dugaan Layanan Kencan Online Libatkan Pelajar
LPS Sesuaikan Tingkat Bunga Penjaminan untuk Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi
Suami Aniaya Istri Gunakan Kapak
Venna Melinda Datangi Polda Jatim Serahkan Bukti Medis
Tambah Seksi, Nia Ramadhani Pamer Otot
LPS Naikkan Tingkat Bunga Pejaminan di Januari 2023
Jokowi Semedi Tiga Hari Putuskan Tidak Lockdown
Prabowo Temui Bobby Nasution
Wajah Lionel Messi Tergambar di Ladang Jagung
Tawuran Antarpelajar di Kebumen Berakhir Damai
Rakertas Kadin Bantul, Pertahankan Bisnis dan Wirausaha
Bulan K3, PLN UP3 Yogyakarta Apel Pasukan dan Peralatan