JAKARTA, KRJOGJA.com - Ratusan peternak ayam terpaksa gulung tikar akibat mengalami kerugian. Kerugian tersebut merupakan imbas dari anjloknya harga ayam di tingkat peternak.

Baca Juga: Terus Rugi, Peternak Bagikan Ayamnya Gratis

Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia, Singgih Januratmoko dalam keterangannya akhir pekan lalu mengatakan, selama lebih dari setahun terakhir para peternak mengalami kerugian akibat anjloknya harga ayam.

"(Jumlahnya ratusan peternak) Iya. Kita sudah mengalami kerugian 13 bulan. Dampaknya banyak peternak yang sudah tutup usaha karena mengalami kerugian yang banyak," kata dia.

Menurut dia, peternak yang gulung tikar tersebut terbesar di sejumlah daerah, diantaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.

"Banyak peternak ayam yang menumpuk utang dan kesulitan permodalan," ungkap dia.

Baca Juga: Pemprov Jateng Bakal Tertibkan Peternak Ayam Ilegal

Dampak dari penutupan tersebut, lanjut Singgih, banyak pekerja di sektor peternakan yang kehilangan pekerjaan. Namun dia belum mengetahui secara pasti jumlah pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini.

"PHK tenaga kerja. (Data pekerja PHK) Tidak ada, (tapi) laporan dari teman-teman di daerah," tandas dia.(*)