Gandeng YPC, Kemendes Tingkatkan Pengelolaan Resiko Berperspektif Gender

JAKARTA, KRJOGJA.com - Pusat Pelatihan Masyarakat, Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan dan Informasi (Puslatmas Balilatfo) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melakukan Pernyataan Kehendak Kerjasama dengan Yayasan Care Peduli (YCP) tentang peningkatan kapasitas pengelolaan resiko terpadu berperspektif gender dalam perencanaan pembangunan di tingkat masyarakat.
Baca Juga: Kemendes Dukung Desa Dengan Bumdes Sektor Wisata
Kepala Puslatmas Helmiati mengatakan pihaknya sepakat untuk mengadakan kerjasama dalam rangka peningkatan kapasitas aparatur Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) di bidang Pengurangan Resiko Bencana (PRB), Adaptasi Perubahan Iklim (API) dan Manajemen Restorasi Lingkungan (MRL).
Helmi menjelaskan, Kemendes PDTT yang memiliki fungsi salah satunya adalah pelaksanaan penelitian dan pengembangan, Pendidikan dan pelatihan, serta pengelolaan informasi di bidang pembangunan desa dan kawasan perdesaan, pemberdayaan masyarakat desa, pengembangan daerah tertentu, pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi.
“Guna mencapai hal tersebut, perlu dilakukan upaya-upaya penguatan terutama kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkaitan langsung dengan masyarakat yaitu PSM,” ujarnya saat memberikan arahan pada acara penandatanganan naskah Pernyataan Kehendak Kerjasama dengan YCP di Kantor Kemendes PDTT Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Lanjutnya, saat ini keberadaan PSM tersebar di UPTP dan di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
“Program peningkatan kapasitas ini berupaya untuk mengenalkan PRT kepada PSM sebagai frontline yang berwenang dalam pemberdayaan masyarakat, program ini juga diharapkan mampu mengarusutamakan PRT yang berbasis gender ke dalam perencanaan pembangunan di tingkat masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, CEO YCP Bonaria Siahaan mengatakan melalui program Partners for Resilience Strategic Partnership (PfR-SP), YCP bersama perkumpulan CIS Timor berfokus pada upaya peningkatan kapasitas dan ketahanan kelompok masyarakat dan pemerintah desa di wilayah Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan, provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Tujuan dari program ini adalah mampu mengadvokasi dan menerapkan pendekatan PRT kedalam rencana pembangunan sehingga dapat disederhanakan dalam kebijakan di tingkat daerah, provinsi, regional, dan nasional,” tuturnya.
Baca Juga: Pemanfaatan Dana Desa Diarahkan untuk Pemberdayaan Ekonomi
Dengan demikian, lanjutnya, masyarakat akan mampu mengakses sumber daya pemerintah dalam mengembangkan kapasitas dan membangun ketahanan mereka. PRT ini meliputi pendekatan adaptasi perubahan iklim dan ekosistem ke dalam upaya pengurangan risiko bencana yang berprespektif gender.
Program peningkatan kapasitas ini terdiri dari tiga kegiatan yaitu pertama, pengembangan modul pelatihan mengenai pengarusutamaan PRT berbasis gender dalam pembangunan masyarakat. Kedua, pelatihan kepada PSM/fasilitator di Balai Besar khususnya di Indonesia Timur sebagai upaya peningkatan kapasitas individu dan institusi/organisasi. Ketiga, kunjungan pembelajaran antara desa-desa dampingan YCP dengan desa dampingan PSM.(Ati)
BERITA TERKAIT
Memperebutkan Trofi GKR Hemas, Lomba Design Batik Jogokariyan
Berbusana Jawa, ASN Boyolali Khidmat Ikuti Upacara Hari Jadi Boyolali ke-176
Padukan Unsur Budaya Jawa, Peluru Karet Luncurkan EP Berjudul 'Urban'
IRT Tewas Tertabrak di Perlintasan KA Gedung Kesenian Wates
Zlatan Ibrahimovic Gantung Sepatu, Sampaikan Pidato Haru di San Siro
Pejabat Utama Polres Karanganyar Dimutasi
Tahu Pemilik Sedang Mandi, Wely Embat Scoopy
Terkait Bentrok di Jogja, 9 Luka dan 352 Orang Dievakuasi Polda DIY
Update KA Bandara YIA Mulai Juni 2023 Keberangkatan Akhir dari Stasiun Tugu 20.35 WIB
Mandi Usai Main Bola, Pemuda Warga Sedayu Tenggelam di Sungai Progo
Perang Spanduk Jelang Pemilu, Jaga Kondusivitas Pro Kontra Jangan Berkelanjutan
Perkuat Kapasitas Hadapi Bencana, BRI dan BNPB Gelar Pelatihan Kedaruratan Bencana
Konsultan Ibadah Daker Makkah Siapkan Layanan Online dan Offline untuk Jemaah
Bela Beli Yogya Bergaung Lagi dari Monjali
Pemicu Bentrok Massa, Ini Kronologi Penganiayaan Anggota PSHT di Parangtritis
PPDB SMA/SMK DIY Kian Dekat, Perhatikan Jadwal dan Cermati Pilihan Jalurnya
Kurma Muda untuk Program Hamil
Polres Bantul Amankan 3 Pelaku Penganiayaan Anggota PSHT
43 Tahun, Astra Dirikan YDBA Demi Masa Depan UMKM Indonesia
Jaga Jogja Kondusif, Brajamusti-PSHT Komitmen Damai di Polda DIY
Buntut Bentrok, Perbatasan DIY - Jateng Dijaga Ketat Polisi