Kombatan GAM Di Balik Pembunuhan Hakim Jamaluddin?

Istimewa
JAKARTA, KRJOGJA.com - Kasus pembunuhan Jamaluddin, hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Sumatera Utara, yang jenazahnya ditemukan di sebuah jurang di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, 29 November lalu diduga dilakukan oleh orang profesional asal Aceh.
Menurut sebuah sumber, Kamis (26/12/2019), terduga pelaku pembunuhan merupakan orang bayaran. Namun, polisi sudah mengidentifikasi pihak yang memberi perintah. āEksekutor pelaku pembunuhan hakim Jamaluddin berasal dari Aceh. Mereka profesional karena dulunya sudah terbiasa melakukan kekerasan. Diduga, eksekutor pembunuhan dengan jumlah yang lebih dari dua orang itu, adalah eks-kombatan GAM,ā ujar seorang perwira polisi yang terlibat penyelidikan kasus itu.
Perwira tersebut mengungkapkan, polisi tidak mau tergesa-gesa menangkap dalang pembunuhan karena polisi masih melakukan pengejaran terhadap eksekutor pembunuhan itu. Meski masih melakukan pengejaran, polisi memastikan dalang pembunuhan hakim Jamaluddin itu tidak akan bisa melarikan diri. āHasil penyelidikan mengarah ke orang itu,ā ungkapnya.
Menurutnya, para pelaku profesional karena menggunakan sarung tangan karet saat menjerat leher korban, termasuk saat membawa mobil Toyota Land Cruiser Prado nomor polisi BK 77 HD warna hitam milik korban, dan kemudian membuangnya ke sebuah jurang di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang,ā jelasnya.
Dalam penyelidikan, tidak ditemukan sidik jari orang yang dicurigai melakukan pembunuhan Jamaluddin. Polisi hanya menemukan sidik jari masyarakat saat menemukan jenazah Jamaluddin. Warga di sana menyentuh kendaraan itu sebelum polisi datang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Ditambahkan, polisi mengidentifikasi dalang pembunuhan itu karena berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan, dan rekaman Closed Circuit Television (CCTV) milik tetangga (bukan di rumah korban) di Kompleks Perumahan Royal Monaco, Blok B No 22 Jalan Aswad, Kecamatan Medan Johor.
āDi hari kejadian, rekaman itu menunjukkan mobil Toyota Land Cruiser Prado BK 77 HD milik korban dibawa keluar dari rumahnya di Jalan Aswad, Komplek Perumahan Royal Monaco, Blok B No 22 Medan Johor, dini hari sekitar pukul 04.00 WIB. Kemudian, rekaman CCTV lainnya, mobil itu melalui jalan biasanya,ā ujar sumber itu.
Kejanggalan ini, sambung polisi yang terlibat menangani kasus itu, terlihat dari mobil yang dikemudikan korban. Biasanya melaju belok ke kanan menuju perjalanan ke PN Medan. Namun, pada hari itu, mobil belok ke kiri menuju kawasan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang.
āAda pengendara sepeda motor yang mengikuti mobil itu dari arah belakang. Bila diamati lebih mendalam, kemungkinan ada keterkaitan antara pengendara sepeda motor yang membuntuti mobil korban setelah dibawa keluar dari tempat tinggalnya di perumahan itu,ā ungkapnya.
Kecurigaan terhadap orang itu semakin menguat karena berdasarkan hasil autopsi jenazah oleh Rumah Sakit Bhayangka Medan, Jamaluddin dikabarkan sudah meninggal dunia sekitar 12-20 jam sebelumnya. Patut diduga, Jamaluddin dihabisi bukan di lokasi penemuan jenazah.
Sebelumnya diberitakan, Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin menyampaikan, kasus pembunuhan hakim Jamaluddin segera terungkap. Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap 48 orang. Mereka yang diperiksa meliputi rekan seprofesi hakim, sekretaris korban, masyarakat, istri dan anak hakim Jamaluddin.
āPolisi masih melakukan penyelidikan. Masalah pembunuhan hakim, saya minta mohon dukungan doa. Dalam waktu yang tidak lama, saya janjikan bahwa kasus ini akan bisa kita ungkap,āĀ tandasnya. (Fon)
BERITA TERKAIT
Indonesia Menolak Keras Keberadaan Pulau Buatan di Laut China Selatan
Resmi Dilantik, FPTI DIY Jadikan Kelolosan PON Sebagai Target Utama
Gerindra Bantul: Prabowo Presiden 2024 Ini Harga Mati
Pertemuan Menteri ATF Dorong Pariwisata ASEAN Lebih Inovatif dan Kompetitif
SD Muhammadiyah Tegalrejo Launching Sekolah DigitalĀ
Delegasi ATF 2023 Jajal Borobudur Trail of Civilization
Hanya Dua Pelatih Lokal Tersisa di Liga 1, Begini Kata Kak Seto
Sengketa Saham Tambang, Dirut CLM Berharap Dirjen AHU Revisi Keputusan
Erik Ten Hag Buktikan MU Tidak Butuh Ronaldo
16 Tim Ramaikan Turnamen Futsal Milad RS PKU Muhammadiyah
Oh No! Bocor Identitas Perempuan Perenggut Keperjakaan Pangeran Harry
Bupati Kendal Dico Ganinduto Hadiri Acara Hari Pers Nasional 2023
JEC Sukses Jadi Tempat Event Internasional Asean Tourism Forum 2023
OK 'Sakpenake' Hibur Pengunjung ATF 2023 di JEC
Thailand Masters 2023, 'The Babbies' Persembahkan Gelar Bagi Merah Putih
Prof Gunarto : Generasi Y dan Z Dominan di Pemilu 2024
Tuntas Buyback Rp 3 T, BRI Tambah Lagi Rp 1,5 T
Sama-sama Alumni Fakultas Teknik Arsitektur UGM, Kini Bertemu di Pelaminan
PB Manunggal Dominasi Gelar PBSI Bantul Series
Bawa Sajam, Tim Pandawa Polres Sukoharjo Amankan Dua Remaja
Kahmi dan HMI Ingin Wujudkam Pemilih Berdaulat