Sapma Pemuda Pancasila Luncurkan Kartu Kesejahteraan

Ketua Sapma PP DIY Qholib Ginanjar (tengah) saat bhakti sosial pembagian beras sekaligus penyerahan Welfare Card.
YOGYA, KRJOGJA.com - Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila (PP) meluncurkan Welfare Card atau kartu kesejahtetaan bagi warga miskin. Kartu ini tersinkronisas dengan data Kartu Menuju Sejahtera (KMS) dari pemerintah. Welfare Card nantinya digunakan bagi warga miskin yang akan menerima bantuan setiap kali Sapma PP menggelar kegiatan bhakti sosial.
Seperti dikatakan Ketua Umum (Ketum) Sapma PP Teuku Aulia Arif melalui Ketua Sapma PP DIY Qholib Ginanjar, Welfare Card diluncurkan untuk memudahkan mengidentifikasi warga penerina bantuan. Hingga saat ini kurang lebih telah ada 100 kartu yang dibagikan warga di Kota Yogyakarta, Kabupaten Gunungkidul dan Bantul.
"Targetnya seluruh warga miskin tingkat kelurahan di DIY akan menerima kartu ini. Untuk pembagian awal dilakukan saat kegiatan bhakti sosial, setelah itu dapat dipergunakan pada kegiatan-kegiatan selanjutnya," kata Qholib Ginanjar saat peluncuran Welfare Card di Jagalan Ledoksairi Purwokinanti Pakualaman Yogyakarta, Sabtu (21/12/2019).
Dalam pendataan, pihak Sapma PP bekerjasama dan berkoordinasi dengan perangkat RT maupun RW di suatu Kelurahan. Warga pemegang KMS akan secara otomatis menerima Welfare Card keluaran organisasi kemasyarakatan (ormas) ini.
Nama-nama warga miskin yang didata akan masuk dalam data base Sapma PP. Selanjutnya kartu yang telah dikeluarkan akan diregistrasi sehingga tak akan kekeliruan data maupun disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
"Kegiatan-kegiatan bhakti sosial akan dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga diperlukan suatu alat untuk mengidentifikasi warga yang berhak menerimanya, yaitu dengan kartu. Dengan tersinkronisasi KMS yang dikuatkan KTP serta data dari RT atau RW setempat maka diharapkan kartu ini akan tepat sasaran," tambahnya.
Sementara itu Ketua RW.01 Jagalan Ledokasi, Elyza Agus Tiyono mengapresiasi langkah yang dilakukan ormas kepemudaan tersebut. Dari pendataan yang dilakukan terdapat sebanyak 54 kepala keluarga (KK) di wilayahnya yang berhak menerima kartu kesejahteraan ini.
"Di wilayah kami memang masih ada beberapa warga yang pra sejahtera dan pemegang KMS. Kami berharap ini dapat bermanfaat dan meringankan mereka," ujarnya.
Dalam peluncuran kartu ini juga dilakukan bhakti sosial pembagian beras bagi warga. Setidaknya 270 kg beras dibagikan kepada warga miskin pemegang Welfare Card. (*)
BERITA TERKAIT
Jaga Kesehatan Lansia, Pemeriksaan Digelar LKS Pelita Kasih untuk Warga Banyuraden
BukuWarung Yakin Tingkatkan Digitalisasi UMKM dengan 241 Roadshow
Sartini Melahirkan Bayi di Lereng Gunung Slamet
Patuhi Perintah Megawati, PDIP Kulonprogo Tanam Bibit Pohon dan Bersih Sungai
Soal Biaya Haji, Panja Komisi VIII DPR Akan Melakukan Monitoring ke Arab Saudi
Kabar Percobaan Penculikan Anak di Desa Tajug Karangmoncol Dipastikan Hoaks
Indonesia Pimpin Negara ASEAN Ciptakan Solusi Positif bagi Dunia
Rekomendasi Mobil Bekas Irit BBM Harga Rp 100 Juta-an
Dinilai Ganggu Masyarakat, Polda DIY Dapat Dukungan Razia Knalpot Blombongan
Jogja Banget! Ini Bocoran Riders Sheila on 7 yang 'Membahagiakan' Promotor
Muh Iqbal Terpilih Mahasiswa Berprestasi Manajemen Unimus 2023
Erik Ten Hag Puas Kinerja Brazil Connection Milik MU
Jonatan Christie Meraih Gelar Juara Tunggal Putra Indonesia Masters 2023
Gibran Senggol Kapolri Listyo Sigit Karena Bus PERSIS Solo Diserang
FK dan FKG Unimus Kolaborasi Laksanakan Program IPE
UAD Wisuda 'Blended' 1.452 Lulusan
Berkat Call Center Lapor Kapolres, Polisi Amankan Seorang Warga Depresi
722 Atlet Ikuti Sukoharjo Karate Open Championship
Pasutri Ditemukan Tewas Mengambang
Bersama Mbak Ita, Mahasiswa KKN UPGRIS Hijaukan Kelurahan
Akuntan Milenial Dominasi Pengurus IAI Jateng